Semua hal memiliki keterbatasan dan kekuranganya, begitupun dengan klinik hewan ini, karena keterbatasan alat dan tempat tak ayal jika ada hewan yang memerlukan operasi besar akan dirujuk kerumah sakit yang memiliki alat yang lengkap dan tempat yang memadai. Fasilitas yang ada di klinik antara lain timbangan, labolatorium, nebulizer, infus, dan operasi kecil.
Baca Juga: MAU Healing, ke Desa Wisata Bojonggambir Aja
Klinik ini memberikan pelayanan gratis tidak hanya untuk masyarakat menengah kebawah saja tetapi menengah ke atas juga bisa untuk melakukan pemeriksaan secara gratis. “jadi tidak ada nya pembatasan ekonomi, yang terpenting membawa KTP Kota Bandung dan KK saja” ujar Endang.
Sudah banyak hewan yang datang ke klinik ini, entah hanya untuk memeriksa kesehatan saja atau lainya. Lebih dari 7000 hewan yang sudah terdaftar memeriksa kan kesehatanya. “Sudah pasti pencegahannya dengan melakukan vaksin rabies” ujar Endang.
Seorang pengunjung Klinik Hewan, Andi mengaku sangat terbantu dengan keberadaan Klinik Hewan yang dikelola UPTD Klinik Pelindung Hewan Kota Bandung. “Saya sangat terkesan dengan pelayanan yang diberikan oleh Klinik Pelindung Hewan Bandung. Mereka tidak hanya fokus pada aspek medis, tetapi juga memperhatikan kesejahteraan emosional hewan peliharaan saya. Hewan saya merasa nyaman dan tenang di sini,” ujar Andi.
Klinik Hewan ini menjadi rumah bagi hewan liar yang tidak mendapatkan pemeriksaan kesehatan, dan menjadi cahaya bagi masyarakat Kota Bandung yang kekurangan biaya untuk merawat kesehatan peliharaanya, tak ayal klinik hewan ini menjadi klinik Hewan gratis yang berada di bawah Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bandung. (Eva Lathifah Zeini)***