PORTAL BANDUNG TIMUR – Meski telah resmi tidak menjabat lagi sebagai Presiden Amerika Serikat, Donald Trump tetap harus menjalani sidang impeachment karena menghasut serangan terhadap gedung Capitol pada 6 Januari silam.
Dilansir dari The Guardian, anggota partai Demokrat Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat (AS) yang memilih untuk mendakwa Trump minggu lalu, telah mengisyaratkan menginginkan persidangan cepat agar negara serta kongres dapat fokus kepada era baru dibawah pimpinan Presiden Joe Biden.
Namun pemimpin Senat Republik, Mitch McConnell, mengatakan kepada sesama senator Partai Republik melalui telepon pada hari Kamis bahwa penundaan singkat akan memberi Trump waktu untuk mempersiapkan tim hukum dan pembelaannya.
Baca Juga: Italia Ambil Tindakan Hukum,Pengiriman Vaksin Tertunda
Senator dari Indiana, Mike Braun, mengatakan persidangan kemungkinan dimulai paling cepat pertengahan bulan Februari. “Proses yang terjadi di DPR berkembang begitu cepat, dan tidak sejalan dengan waktu yang dibutuhkan untuk mempersiapkan pembelaan dalam sidang Senat,” tambah Mike Braun.
Partai Demokrat berharap untuk melakukan proses persidangan sambil mengesahkan undang-undang yang menjadi prioritas Joe Biden, termasuk bantuan virus corona, tetapi mereka juga membutuhkan kerja sama anggota senat dari partai Republik untuk melakukannya.
Waktunya akan ditentukan oleh Ketua DPR, Nancy Pelosi, yang dapat memicu dimulainya persidangan saat dia mengirimkan dakwaan DPR atas "penghasutan pemberontakan" ke Senat, dan juga oleh Mitch McConnell serta pemimpin mayoritas Senat yang baru, Chuck Schumer, yang sedang bernegosiasi tentang bagaimana mengatur pemisahan 50-50 partisan di Senat dan juga agenda jangka pendek.
Baca Juga: Prancis Mengeluarkan Peringatan Atas Penggunaan Masker
Nancy Pelosi dapat mengirimkan dakwaan ke senat paling cepat hari Jumat. Partai Demokrat mengatakan persidangan dapat bergerak cepat karena mereka semua adalah saksi pengepungan, banyak dari mereka melarikan diri demi keselamatan saat para perusuh menyerbu Gedung Capitol.