Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe meninggal, Usai Tembakan Tetsuya Yamagami

- 8 Juli 2022, 20:28 WIB
Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe saat berkampanye di Nara beberapa saat sebelum dirinya di tembak, Jumat 8 Juli 2022. 13.00  waktu Jepang.
Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe saat berkampanye di Nara beberapa saat sebelum dirinya di tembak, Jumat 8 Juli 2022. 13.00 waktu Jepang. /Tankapan layar YouTube NewsRoom Explains/

PORTAL BANDUNG TMUR - Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, meninggal Jumat 8 Juli 2022. Seorang pria berusia 41 tahun yang bekakangan diketahui bernama Tetsuya Yamagami, telah menembak Shinjo Abe dari belakang dengan senjata biatan sendiri.

Insiden penembakan terhadap  Shinzo Abe di di kota barat Nara,diumumkan langsung  Perdana Menteri Fumio Kishida. Dalam pernyataannya Perdana Menteri Fumio Kishida mengutuk penembakan itu dalam ‘istilah yang paling keras’. Sementara rakyat Jepang dan para pemimpin dunia menyatakan keterkejutannya atas kekerasan di negara di mana kekerasan politik jarang terjadi dan senjata dikontrol dengan ketat.

"Serangan ini adalah tindakan kebrutalan yang terjadi selama pemilihan - dasar dari demokrasi kita - dan benar-benar tidak dapat dimaafkan," kata Perdana Menteri Fumio Kishida dengan menahan emosinya, sebagaimana dikutip dari NHK.

Baca Juga: Jelang Puncak Haji Suhu Udara Mencapai 44 Derajat Celcius, 238 Tempat Tidur Khusus Jemaah Alami Stroke

Seorang pejabat pemadam kebakaran mengatakan Abe tampak dalam keadaan serangan jantung ketika diterbangkan ke rumah sakit.

Polisi mengatakan seorang pria berusia 41 tahun yang dicurigai melakukan penembakan telah ditangkap. Tersangka, yang diidentifikasi sebagai Tetsuya Yamagami, yang mengatakan kepada polisi bahwa dia tidak puas dengan Shinzo Abe dan ingin membunuhnya.

Sebelum kejadian, Shinzo Abe sedang berpidato kampanye di luar stasiun kereta api ketika dua tembakan terdengar sekitar pukul 11:30 (02.30 GMT). Petugas keamanan kemudian terlihat menangkap seorang pria dengan t-shirt abu-abu dan celana panjang krem.

"Ada ledakan keras dan kemudian asap," pengusaha Makoto Ichikawa, yang berada di tempat kejadian, mengatakan kepada sejumlah awak media tentang kesaksiannya seraya menambahkan bahwa pistol itu seukuran kamera televisi.

"Tembakan pertama, tidak ada yang tahu apa yang sedang terjadi, tetapi setelah tembakan kedua, apa yang tampak seperti polisi khusus menanganinya."

Baca Juga: Uu, Minta Kantor ACT di Jabar Tutup Hindari Hal Tidak Diinginkan

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x