Ditambahkan Zainal Muttaqin, jemaah tidak perlu khawatir jika ada barangnya yang tertinggal di hotel Madinah. Sebab, pihaknya sudah menyediakan truk besar untuk membawa barang-barang jemaah yang tertinggal.
Sampai di Bir Ali, jemaah melakukan miqat Makani. Mereka turun untuk mengambil wudu dan salat sunnah. Jemaah haji lansia, pengguna kursi roda, atau yang memiliki keterbatasan fisik, diimbau tidak turun, tetap dalam bus.
Kepala Sektor Khusus Bir Ali Aruji Maswatu mengatakan proses Miqat berjalan lancar dan tertib. Selesai sholat dan berniat ihram, jemaah naik kembali ke bus karena hanya diberikan waktu 30 menit, lalu diminta segera ke Makkah.
Menurut Aruji Maswatu, tidak ada jemaah yang tertinggal. Bus tidak akan berangkat sebelum jemaah lengkap sesuai manifest. "Masih ada jemaah yang lupa dengan Bus yang ditumpanginya. Petugas Sektor Bir Ali siap sedia mengarahkan mereka untuk naik ke bus yang seharusnya," pungkas Aruji Maswatu.***