Dari Manusia Terkaya ke-6 di Dunia, Menjadi Bernilai Rp. 0,-

- 24 Oktober 2020, 23:21 WIB
Anil Ambani
Anil Ambani /(Bollywood Hungama, CC BY 3.0 <https://creativecommons.org/licenses/by/3.0>, via Wikimedia Commons)/

PORTAL BANDUNG TIMUR.-

Majalah bisnis asal Amerika Serikat (AS) Forbes pada tahun 2008 menempatkan Anil Ambani sebagai orang terkaya ke-6 di dunia. Pengusaha asal India tersebut memiliki kekayaan senilai $42 milyar atau Rp 603.9 triliun.

Pewaris kerajaan bisnis Reliance Industries di sektor telekomunikasi, pembangkit listrik, konstruksi, dan hiburan, Anil pada 2007 menjadi orang dengan pertumbuhan kekayaan tercepat di dunia dengan pertumbuhan tiga kali lipat dalam satu tahun.

Namun berselang 12 tahun, adik kandung Mukesh Ambani telah menyatakan bangkrut kepada pengadilan di Inggris. Menyusul tuntutan yang dilayangkan tiga bank asal Cina senilai Rp 10,255 triliun.

Baca Juga: Sosok Pria Terkaya di Asia, Mukesh Dhirubhai Ambani

Pada tahun 2012, Reliance Communications menerima pembiayaan senilai Rp 13,551 triliun dengan syarat Anil menjamin secara pribadi pinjaman tersebut. Atas dasar adanya jaminan pribadi, pengadilan di Inggris mewajibkan Anil menyetor dana sebesar Rp 1.465 triliun kedalam rekening pengadilan.

Namun keputusan pengadilan ditolak Anil dan akan melakukan banding. “Dengan mempertimbangkan segala kewajiban saya, nilai kekayaan bersih saya adalah 0. Singkatnya, saya tidak memiliki aset berharga yang dapat dilikuidasi untuk keperluan proses ini,” dikutip Bloomberg dari pernyataan Anil di pengadilan.

Semua perusahaan dibawah pimpinan Anil sedang tenggelam dalam hutang, bahkan beberapa telah menyatakan bangkrut, termasuk Reliance Communications atau RCom yang disebabkan oleh investasi besar-besaran RCom pada teknologi CDMA yang pada saat itu merupakan teknologi menjanjikan, namun akhirnya kalah bersaing dengan teknologi GSM.

Baca Juga: Proses Pembuatan Aplikasi Yang Kita Gunakan Sehari-hari

Dalam upaya menyelamatkan RCom, Anil secara agresif mengambil pembiayaan dari berbagai pihak untuk membiayai berbagai strategi ekspansi termasuk perluasan jangkauan dan pembangunan jaringan kabel bawah laut.

RCom akhirnya mengangkat ‘bendera putih’ ketika 2016, kakak kandung Anil, Mukesh Ambani meluncurkan Jio Infocomm yang menggemparkan industri telekomunikasi India dengan memberikan harga yang sangat murah kepada para pelanggannya.

Kebangkrutan Rcom mengakibatkan Anil harus bertarung dengan Ericcson di pengadilan negeri India. Pengadilan memutuskan Anil wajib membayar hutang sebesar Rp 1,092 triliun kepada Ericcson dalam jangka waktu satu bulan atau masuk penjara. Pada detik-detik terakhir, Mukesh membayarkan menyelamatkan Anil dengan membayarkan hutangnya.

Baca Juga: Timnas U-19 Sepadan Jajaran Elit Asia

Perusahaan-perusahaan Anil lainnya sedang berhadapan dengan kondisi serupa. Penyitaan, pengambil alihan, dan penjualan aset perusahaan dihadapi Anil untuk menutupi segala kewajibannya.

Apakah Mukesh akan kembali menjadi pahlawan bagi adiknya dalam kasusnya di Inggris?(adi hermanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x