Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Masyarakat dalam beberapa hari terakhir disuguhi berita-berita tentang kekerasan. Di Kota Cimahi seorang anak remaja di tusuk dan meninggal hanya gegara pelaku ingin menguasai handphone dan belakangan sepasang suami istri yang masih muda di Cilame, Ngaprah Kabupaten Bandung Barat melakukan penyiksaan dan penyekapan.
Belum lagi dengan perbuatan seorang ayah muda Senin 1 November 2022 kemarin yang juga melakukan penganiayaan terhadap istri dan anak tirinya di Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Kota Depok. Akibat pebuatan si ayah, mengakibatkan kematian pada anak dan ibunya menderita luka berat.
“Sebenarnya, perbuatan-perbuatan yang memancing amarah hingga mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dapat dihindari. Allah Subhanahu Wa Ta’ala sudah memerintahkan umatNya untuk mengerjakan sholat, sholat dan sholat untuk menghidari perbuatan keji dan munkar,” ujar Ustad Didi Saefulloh seorang pemuka agama dari Palasari Kecamatan Cibiru Kota Bandung terkait fenomena yang terjadi saat ini dimana kekerasan muda terjadi.
Baca Juga: Harga Komoditas Pangan Turun, Redam Kenaikan Inflasi Bulan Oktober
Disampaikan Ustad Didi Saefulloh, bahwa Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman dalam surat Al Ankabut ayat 45; Utlu ma ụḥiya ilaika minal-kitabi wa aqimiṣ-ṣalah, innaṣ-ṣalata tan-ha 'anil-faḥsya`i wal-mungkar, walaziikrullahi akbar, wallahu ya'lamu ma taṣna'ụn.
Yang artinya, “Bacalah Kitab (Al-Qur'an) yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad) dan laksanakanlah sholat. Sesungguhnya sholat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Dan (ketahuilah) mengingat Allah (sholat) itu lebih besar (keutamaannya dari ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
“Ayat dalam surat Al Ankabut tersebut antara lain bermakna sholat, baik ucapan maupun gerakannya mengandung sekian banyak hal yang mengingatkan manusia kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Sholat merupakan pengingat bagi mereka yang menjalankan sholat. Sholat yang melarang manusia melakukan pelanggaran terhadap semua hal yang tidak diridhai Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” ungkap Ustad Didi Saefulloh.
Baca Juga: Ada 4.000 Lowongan Kerja di Job Fair Festival Citylink, Jangan Lupa Registrasi Dulu Melalui Link Ini
Disampaikan Ustad Didi Saefulloh, Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam, mengibaratkan sholat fardhu yang lima waktu sebagai sungai yang akan membersihkan diri kita dari dosa-dosa. Selain itu, pada hari akhir nanti, ketika manusia dikumpulkan untuk dihisab, amalan yang pertama akan dihisab adalah sholat.
“Karenanya kerjakanlah shalat fardhu yang lima waktu. Sebagaimana sampaikan Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam, bBerbahagialah pada hari itu orang-orang yang beriman, orang-orang yang senantiasa menjaga shalatnya dan menjadikan shalat sebagai kebutuhan,” ujar Ustad Didi Saefulloh.
