Ini Adab Bertetangga Menurut Imam Al Ghazali yang Saat Ini Sering Dilewatkan

- 13 November 2022, 09:53 WIB
Ilustrasi berterangga. Manusia sebagai mahluk sosial, Islam memerintahkan untuk menjaga habluminanas.
Ilustrasi berterangga. Manusia sebagai mahluk sosial, Islam memerintahkan untuk menjaga habluminanas. /Pixabay/public domain/

"Adab bertetangga, yakni mendahului berucap salam, tidak lama-lama berbicara, tidak banyak bertanya, menjenguk yang sakit, berbela sungkawa kepada yang tertimpa musibah, ikut bergembira atas kegembiraannya, berbicara dengan lembut kepada anak tetangga dan pembantunya, memaafkan kesalahan ucap, menegur secara halus ketika berbuat kesalahan, menundukkan mata dari memandang istrinya, memberikan pertolongan ketika diperlukan, tidak terus-menerus memandang pembantu perempuannya,” ujar Ustad Didi Saefulloh mengutip ajaran Imam Al-Ghazali.

Baca Juga: Dua Peristiwa Gempa Bumi Tektonik Dangkal Guncang Pesisir Selatan Jawa Barat, Tidak BerpotensiTsunami

Kiranya ajaran dari Imam Al Ghazali tentang kedua belas adab bertetangga tersebut dapat diuraikan,  dimana kita harus mendahului menyampaikan salam. “Pihak yang mendahului mengucapkan salam secara akhlak lebih baik dan karenanya mendapatkan kebaikan yang lebih banyak,” ujar Ustad Didi Saefulloh.

Kemudian adab kedua, tidak lama-lama berbicara. “Hal ini tentunya ntuk kebaikan, karena berbicara dalam waktu lama biasanya akan mengarah ke perbuatan ghibah dan bergunjing hingga dapat menimbulkan fitnah,” ujar Ustad Didi Saefulloh.

Kemudian adab ke tiga, tidak banyak bertanya mengetahui urusan orang lain atau tetangga. “Tidak semua orang suka akan ditanya, dan tidak semua orang suka urusannya diketahui orang lain apalagi yang bersifat pribadi,” jelas Ustad Didi Saefulloh tentang adab bertetangga tidak banyak bertanya.

Kemudian adab menjenguk yang sakit. “Ketika tetangga mengalami sakit, kita yang sehat menurut Islam berkewajibana untuk menjenguk tanpa memandang status sosial pihak yang sakit,” ujar Ustad Didi Saefulloh.

Baca Juga: Sabu Jaringan Internasional Narcotics Kitchen Lab Iranian di Ungkap Bareskrim Polri

Sedangkan adab ke lima adalah menyampaikan berbela sungkawa kepada tetangga yang tertimpa musibah. Melakukan takziah kepada tetangga yang sedang mendapat musibah dengan menunjukkan rasa duka dan mendoakan kebaikan merupakan kewajiban sebagai umat Muslim.

Kemudian, adab bertetangga menunjukan kegembiraan saat tetangga mendapatkan kegembiraan. “Hal yang sangat dianjurkan bilamana mendapatkan tetangga yang tengah bergembira kita sampaikan selamat, bukan sebaliknya menunjukan rasa iri yang sangat dilarang oleh agama Islam,” ujar Ustad Didi Saefulloh.

Adab bertetangga lainnya adalah, menyampaikan ucapan dengan lemah lembut. “Islam mengajarkan bahwa kita dalam bertetangga harus menyampaikan ucapat lemah lembut terutama pada anak-anak dan juga pembantu yang merupakan kelompok orang-orang lemah secara sosial, janganlah berkata kasar kepada mereka, apalagi sampai menyakiti hatinya,” ujar Ustad Didi Saefulloh.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah