Jadwal Sholat untuk Kota Bandung dan Sekitarnya, 17 Rajab 1444 Hijriah, Rabu 8 Februari 2023 Masehi

- 8 Februari 2023, 03:45 WIB
Ahmad Bin Hajar Alhaitami dalam  Kitab Azzawajir  sebutkan lima keutamaan seorang Muslim mendirikan sholat lima waktu.
Ahmad Bin Hajar Alhaitami dalam  Kitab Azzawajir sebutkan lima keutamaan seorang Muslim mendirikan sholat lima waktu. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

PORTAL BANDUNG TIMUR -  Ahmad Bin Hajar Alhaitami dalam  Kitab Azzawajir yang disusunnya menjelaskan tentang faedah dan keutamaan melaksanakan ibadah sholat lima waktu. Disebutkan bahwa, “Barang siapa yang menjaga shalat lima waktu maka Allah akan memberikan anugerah lima kemulyaan”.

“Bahwasannya kemuliaan yang diberikan tersebut adalah, Allah akan menghindarkan orang yang menjaga sholat lima waktu dari kesempitan hidup baik di dunia ataupun akherat. Apakah kita sempit dalam urusan bisnis, urusan rumah tangga dan lain-lain? Jagalah sholat lima waktu maka Allah akan memberikan keluasan dalam segala hal,” ujar Ustad Didi Saefulloh seorang pemuka agama di Palasari kecamatan Cibiru Kota Bandung dalam salah satu kesempatan.

Karena menjaga sholat juga seorang Muslim akan dihindarkan dari siksa kubur. Di alam kuburan kelak seseorang akan tinggal dalam suasana bahagia dan bisa dalam suasana siksa. Tergantung amalnya masing.

Baca Juga: Gempa Bumi, Masyarakat Pangandaran Sudah Terbiasa

“Jika amal kita baik, maka akan bahagia. Tapi jika amal kita jelek maka sebaliknya kita akan disiksa. Dengan menjaga dan melaksanakan shalat lima waktu maka Allah akan menghindarkan kita dari siksa kubur,” tambah Ustad Didi Saefulloh.

Mereka yang menjaga sholatnya menurut Ustad Didi Saefulloh, akan menerima buku amalan nanti di akherat dengan tangan kanan. Apa bedanya? Tentu saja jika menerima amal dengan tangan kanan, maka suatu tanda kita akan selamat.

“Tapi jika menerima dengan tangan kiri, apalagi menerima amal dengan punggung, maka alamat kita tidak selamat di akherat. Naudzubillah Min Dzalik. Mohon perlindungan kita kepada Allah dari hal tersebut,” ujar Ustad Didi Saefulloh.

Selain itu, mereka yang menjaga sholatnya disaat berjalan di atas shirat dengan secepat kilat. Setiap manusia yang berada di akherat nanti akan menyeberangi sebuah jembatan namanya Shirotol Mustaqiem.

Baca Juga: Tambah 2 Kasus, GGAPA di Indonesia Menjadi 326 Kasus

“Dalam sebuah riwayat, jembatan ini sangat kecil, lebih kecil dari rambut kita. Apakah yang bisa kita lakukan untuk bisa selamat menyeberangi jembatan ini? Tiada lain adalah menjaga dan melaksanakan sholat lima waktu,” ujar Ustad Didi Saefulloh.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x