Jadwal Sholat dan Imsyakiyah Wilayah Kota Bandung dan Sekitarnya, 5 Dzulqaidah 1444 Hijriah Kamis 25 Mei 2023

- 25 Mei 2023, 08:25 WIB
Sholat Subuh di Masjid Nabawi Madinah 5 Dzulqaidah 1444 Hijriah Kamis 25 Mei 2023 ulai dipadati jemaah dari berbagai negara.
Sholat Subuh di Masjid Nabawi Madinah 5 Dzulqaidah 1444 Hijriah Kamis 25 Mei 2023 ulai dipadati jemaah dari berbagai negara. /Tangkapan layar YouTube Madinah Live/

PORTAL BANDUNG TIMUR -Labbaik Allahumma Labbaik. Labaika Laa Syarika Laka Labbaik. Innal Hamda Wan Ni'mata Laka Wal Mulk. Laa Syarika Lak. "Aku penuhi panggilan-Mu, ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu. Sesungguhnya pujian dan nikmat adalah milik-Mu, begitu juga kerajaan adalah Milik-Mu.Tiada sekutu bagi-Mu."

Kalimah Talbiyah telah terus dikumandangan oleh jemaah haji kelompok terbang pertama asal Kabupaten Garut yang bergabung dengan Embarkasi Pondok Gede Jakarta, yang tiba di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah menggunakan pesawat maskapai Saudi Airlines menuju Madinah, Arab Saudi.

“Subhanallah walhamdulillah tos dugi ka Madinah. Mugia disalametkeu dilancarkeun sagala rupina salami ngajalankeun ibadah haji di tanah suci, nyuhunkeun piduana,” ujar Sutiana, seorang jemaah haji asal Kabupaten Garut saat dihubungi.

Baca Juga: Haji Kloter Pertama JKG 01 Asal Jakarta Tiba di Madinah dengan Selamat

Jemaah asal Kabupaten Garut Jawa Barat sebanyak 390 orang dengan usia rata-rata di atas 50 tahun atau masuk katagori jemaah haji lanjut usia, tergabung dalam Kelonpok Terbang atau Kloter pertama Embarkasi Jakarta Pondok Gede JKG-01. Jemaah terbang dari Terminal 2E Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang Banten pada Rabu 24 Mei 2023 pukul 07.30 WIB dan tiba di  Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah pada pukul 15.30 Watu Arab Saudi atau jam 19.30 Waktu Indonesia.

“Selain mengumandangkan atau melantunkan kalimah-kalimah Talbiyah sejak saat pesawat akan mendarat, ada baiknya begitu menjejakan kaki di tanah Arab Saudi  jemaah membaca doa-doa yang disarankan. Seperti doa, Allahumma zid hadzal baita tasyrifan wa ta’dhiman wa ‘izzatan wa mahabatan, wa zid min syarafihi, wa ‘adh-dhimhu mimman hajjahu au i’tamarahu, tasyrifan wa ta’dhiman wa takriman wa birran. Allahumma hadza haramuka fa harrim lahmi wa dami ‘alan-nar. Allahumma qini ‘adzabaka yauma tab’atsu ‘ibadaka. Allahumma aminni min ghadlabika wa ‘iqabika, yang artinya “Ya Allah, tambahkanlah Baitullah ini kemuliaan, keagungan dan kewibawaan, tambahkanlah kemuliannya, agungkanlah ia dari orang yang haji atau umrah menujunya, muliakan, agungkan dan baguskan. Ya Allah, ini adalah tanah haram-Mu, maka haramkanlah daging dan darahku atas neraka. Ya Allah, jagalah aku dari siksa-Mu, di hari Engkau membangkitkan hamba-hamba-Mu. Ya Allah, amankanlah aku dari kemurkaan dan siksaMu,” ujar Ustad Didi Saefulloh seorang ulama dari Palasari Kecamatan Cibiru Kota Bandung.

Begitu tiba dipondokan atau hotel, ada baiknya menurut Ustad Didi Saefulloh, jemaah tidak langsung pergi ke masjid Nabawi terlebihdahulu meskipun tenaga masih ada. Tetapi ada baiknya memulihkan dulu kondisi dan melakukan adaptasi terhadap cuaca yang diperkirakan akan panas diwaktu siang hari dan dingin pada malam menjelang dini hari.

Baca Juga: Jadwal Sholat dan Imsyakiyah Kota Bandung dan Sekitarnya, 4 Dzulqaidah 1444 Hijriah, Rabu 24 Mei 2023

“Tidak sedikit jemaah yang merasa masih memiliki tenaga dan merasa sehat, begitu sudah selesai mendapatkan kamar dan menyimpan tentengan akan memaksakan diri berangkat ke masjid dengan keinginan melaksanakan sholat Arbain yang 40 waktu. Tapi biasanya atau tidak sedikit jemaah seperti itu akan terserang penyakit saat memasuki hari kedua atau ketiga dan niat untuk melaksanakan sholat Arbain malah tidak tersampaikan,” pesan Ustad Didi Saefulloh.

Diingatkan Ustad Didi Saefulloh, ada baiknya jemaah haji yang tiba dini hari untuk beristirahat tidak memaksakan sholat fardhu Subuh ataupun sholat-sholat sunnah lainnya, tapi berdiam diri didalam kamar barang 1 hingga 2 jam istriahat kemudian berdiam disekitaran hotel untuk adaptasi cuaca. “Baru sore hari menjelang sholat Ashar atau Magrib pergi ke masjid Nabawi, bahkan kalau bisa sepanjang Ashar hingga Isya berdiam di dalam masjid memperbanyak doa, dzikir dan bertadarus,” ujar Ustad Didi Saefulloh.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x