Ini, Karunia Allah Subhanahu Wa Ta'ala bagi Seorang Muslim

- 27 Februari 2024, 06:35 WIB
Menunggu datangnya waktu sholat dengan berdzikir dan bersholawat merupakan karunia bagi setiap umat Muslim taat dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Menunggu datangnya waktu sholat dengan berdzikir dan bersholawat merupakan karunia bagi setiap umat Muslim taat dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

PORTAL BANDUNG TIMUR – Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam surah An Nisa ayat ke 103 berfirman; Fa idza qadlaitumush-shalata fadzkurullaha qiyamaw wa qu‘udaw wa ‘ala junubikum, fa idzathma'nantum fa aqimush-shalah, innash-shalata kanat ‘alal-mu'minina kitabam mauquta. Yang artinya,  Apabila kamu telah menyelesaikan salat, berzikirlah kepada Allah (mengingat dan menyebut-Nya), baik ketika kamu berdiri, duduk, maupun berbaring. Apabila kamu telah merasa aman, laksanakanlah salat itu (dengan sempurna). Sesungguhnya salat itu merupakan kewajiban yang waktunya telah ditentukan atas orang-orang mukmin.

“Bersyukurlah bagi setiap umat Muslim yang masih diberikan nikmat karunia Allah Subhanahu Wa Ta’ala menunaikan sholat fardhu yang lima waktu dengan tepat waktu. Karena sesungguhnya di antara karunia yang diberikan Allah Subhanahu Wa Ta’ala kepada para hamba -Nya adalah memudahkan bagi mereka ketaatan dan ibadah sebagai sarana taqarrub kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan diantara bentuk ketaatan dan taqarrub tersebut adalah bersegera berangkat menunaikan sholat lima waktu,” kata Ustad Didi Saefulloh seorang pemuka agama di Palasari Kecamatan Cibiru Kota Bandung.

Baca Juga: Bersegeralah Mengerjakan Sholat Fardhu, Ada Pahala Berlipatganda Menanti

Pada masa sekarang ini dimana orang-orang disibukan dengan kehidupan duniawi, melaksanakan sholat adalah ketaatan yang telah banyak dilalaikan. Pergi bersegera ke masjid sebelum datangnya waktu sholat, dan menunggu datangnya waktu sholat dengan melaksanakan sholat Tahyatul Masjid diteruskan berdzikir atau bersholawat, saat ini menjadi sesuatu yang sulit dilaksanakan. “Ada banyak kebiasaan, mereka datang ke Masjid saat iqomah dikumandangkan atau saat sholat telah mulai,” kata Ustad Didi Saefulloh.

Padahal ada banyak pahalan yang didapat bila menunggu waktu sholat. Sebagaimana dalam hadist riwayat Al-Bukhari dan Muslim di dalam kitab shahihnya dari hadits Abi Hurairah Radhiyallahu anhu bahwa Rasulullah Shallallahu allaihi wassalam bersabda.“Sesungguhnya malaikat mengucapkan shalawat atas salah seorang di antara kalian selama dirinya berada di tempat sholatnya selama dia tidak berhadats. Malaikat berdoa: Ampunilah dia, ya Allah berikanlah curahan rahmat Mu kepadaku, salah seorang di antara kalian senantiasa berada di dalam sholatnya selama sholat itulah yang menahan dirinya, tidak ada yang menghalanginya kembali kepada keluarganya kecuali sholat”.

Baca Juga: Sholat Sunnah Israq atau Syuruk Berbeda dengan Sholat Sunnah Dhuha

Hadist lainnya, Dari Abi Hurairah Radhiyallahu anhu bahwa Rasulullah Shallallahu allaihi wassalam bersabda, “Seandainya manusia mengetahui keutamaan apa yang terdapat pada adzan dan shaf yang pertama, kemudian mereka tidak mendapatkannya kecuali dengan cara saling undi untuk memperebutkannya niscaya mereka pasti mengadakan undian. Seandainya mereka mengetahui keutamaan yang terdapat padanya niscaya mereka berlomba-lomba untuk mendapatkannya, dan seandainya mereka mengetahui kelebihan yang terdapat dalam sholat Isya dan Subuh niscaya mereka pasti mendatanginya sekalipun dengan cara merangkak.”

Hadist lainnya diriwayatkan Al-Turmudzi dari hadits Anas bin Malik bahwa Rasulullah Shalallahu allaihi wassalam bersabda, “Barangsiapa yang mendirikan shalat selama empat puluh hari karena Allah Subhanahu wa Ta’ala dan dia mendapatkan takbir yang pertama, maka akan ditulis baginya kebebasan, kebebasan dari neraka dan kebebasan dari nifaq”.

Baca Juga: Sholat Memberikan Ketenangan Jiwa, Sholat Mampu Menyelesaikan Masalah Hidup

“Tidakah kita sebagai umat Muslim yang taat merasa tergiur dengan ucapan atau sabda Baginda Rasulullah Shalallahu allaihi wassalam tersebut. Semoga kita menjadi bagian dari umat Muslim yang diberikan karunia dan ridho oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala, diberikan keleluasaan untuk menjalankan sholat fardu yang lima waktu.” Tutup Ustad Didi Saefulloh.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x