Sholat dan Berdzikirlah, Mengingat Allah Subhanahu WaTa'ala Lebih Besar Pahalanya

- 29 Februari 2024, 06:26 WIB
Surah Al 'Ankabut (Laba-Laba) adalah surat ke-29 dalam Al Quran, terdiri dari 69 ayat, diturunkan di Mekkah, pada ayat ke 45 Allah Subhanahu Wa Ta'ala memerintahkan umatNya mengerjakan sholat dan berdzikir.
Surah Al 'Ankabut (Laba-Laba) adalah surat ke-29 dalam Al Quran, terdiri dari 69 ayat, diturunkan di Mekkah, pada ayat ke 45 Allah Subhanahu Wa Ta'ala memerintahkan umatNya mengerjakan sholat dan berdzikir. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

PORTAL BANDUNG TIMUR – Baginda Nabi Shalallahu allaihi wassalam sebelum wafat dipangkuan Siti Aisyah membaca kalimah dzikir, Subhanallahi wabihamdih, astaghfirullaha wa atuubu ilaih. Artinya: "Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya. Aku memohon ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya."

“Rasulullah Shalallahu allaihi wassalam selalu memperbanyak dzikir, dalam hadist riwayat Bukhari dan Muslim disebutkan bahwa Rasulullah Shalallahu allaihi wassalam selalu membaca , Subhanallahi wabihamdih, astaghfirullaha wa atuubu ilaih. Hadist tersebur berbunyi, dari Aisyah radhiyallau ‘anha,  ia berkata, ‘Setelah turun ayat (Idza ja’a nashrullahi wal fathu), Rasulullah Shalallahu allaihi wassalam seusai sembahyang belum pernah meninggalkan bacaan, ‘Subhanaka rabbana wa bihamdik. Allahummaghfir li yang artinya Mahasuci Engkau wahai Tuhan kami dan segala puji bagi-Mu. Ya Allah, ampunilah aku,”kata Ustad Didi Saefulloh seorang pemuka agama di Palasari kecamatan Cibiru Kota Bandung dalam tausyiahnya.

Baca Juga: Ini, Karunia Allah Subhanahu Wa Ta'ala bagi Seorang Muslim

Dalam hadist Imam Bukhari dan Imam Muslim lainnya, dari Aisyah radhiyallau ‘anha,   “Rasulullah Shalallahu allaihi wassalam dalam ruku dan sujudnya memperbanyak baca, “Subhanakallahumma rabbana wa bihamdik. Allahummaghfir li yang artinya, Mahasuci Engkau ya Allah, ya Tuhan kami. Segala puji bagi-Mu. Ya Allah, ampunilah aku.”

“Tidak hanya di contohkan Kanjeng Nabi Muhammad Shalallahu allaihi wassalam, berdzikir juga diperintahkan langsung Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Sebagaimana dalam firmannya dalam surah Al Ankabut ke 45, Utlu ma uhiya ilaika minal kitabi wa aqimis-salah, innas salata tan-ha ‘anil-fahsya’i wal-munkar, walazikrullahi akbar, wallahu ya’lamu ma tasna’un. Yang artinya, “Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Kitab (Al-Qur’an). Dan dirikanlah sholat. Sesungguhnya sholat mencegah dari perbuatan-perbuatan fahisyah (keji) dan munkar. Dan sungguh, dzikrullah (mengingat Allah) itu lebih besar (keutamaannya dibanding ibadah-ibadah lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu perbuat.”

“Firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam suran Al Ankabut ayat ke 45, sangatlah jelas dan tegas memerintahkan umatNya untuk mengerjakan sholat agar terhindar dari perbuatan keji dan munkar. Selain sholat, Allah Subhanahu Wa Ta’ala juga memerintahkan untuk berdzikir, karena mengingat Allah Subhanahu Wa Ta’ala keutamaannya lebih besar dibandingkan ibadah lainnya,” ujar Ustad Didi Saefulloh seorang pemuka agama di Palasari Kecamatan Cibiru Kota Bandung.

Baca Juga: Bersegeralah Mengerjakan Sholat Fardhu, Ada Pahala Berlipatganda Menanti

Selain dalam surah Al Ankabut, Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam firmannya memerintahkan umatNya untuk berdzikir, juga termuat dalam surah Al Ahzab ayat 41 hingga 43. Yang artinya; “Wahai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah dengan zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya pada pagi dan petang hari. Dialah yang berselawat (memberi rahmat) kepadamu dan malaikat-malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya. Dan Dia Maha Penyayang kepada orang-orang mukmin.”

“Dari sekian banyak keutamaan di bulan Ramadan selain mengerjakan Puasa, meningkatkan kualitas sholat fardhu dan sholat sunnah yang diantaranya sholat tarawih berikut dengan sholat witirnya, serta sholat sunnah qobliyah dan ba’diyah, ada amalan dan keutamaan di bulan Ramadan yang tidak kalah pentingnya. Amalan dan keutamaan di bulan Ramadan tersebut adalah memperbanyak dzikir kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan bersholawat untuk Rasulullah Shalallahu allaihi wassalam,” ujar Ustad Didi Saefulloh.

Ada banyak kalimah dzikir yang dapat dilafalkan. Semisal membaca kalimah, Astaghfirullahal ‘adhiim yang kalimah pendeknya Astaghfirullah.  Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah."

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x