Lagi, 8 Juta Bulk Vaksin Covid-19 Sinovac Tiba

- 26 Mei 2021, 06:00 WIB
Pekerja Bandara Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa 25 Mei 2021 membawa Envirotainer berisi vaksin Covid-19 Sinovac di Terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Bantenberisi bahan baku vaksin Covid-19 Sinovac.
Pekerja Bandara Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa 25 Mei 2021 membawa Envirotainer berisi vaksin Covid-19 Sinovac di Terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Bantenberisi bahan baku vaksin Covid-19 Sinovac. /Foto : Instagram airlanggahartarto_official

 

PORTAL BANDUNG TIMUR - Sudah 83,9 juta dosis vaksin Covid-19 tiba dan memenuhi kebutuhan vaksin di Indonesia menyusul kedatangan 8 juta bahan baku (bulk) vaksin Covid Sinovac, Selasa 25 Mei 2021. Untuk mencapai kekebalan komunal atau herd immunity, pemerintah menargetkan vaksinasi kepada kurang lebih 181,5 penduduk Indonesia.

“Vaksin yang sudah diterima adalah vaksin jadi Sinovac 3 juta dosis, AstraZeneca 6,4 juta dosis, Sinopharm 1 juta dosis. Dengan kedatangan tahap ke-13 bulk vaksin ini, Sinovac yang hari ini 8 juta dosis maka secara total telah diterima sebanyak 83,9 juta dosis,”  ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menyaksikan kedatangan 8 juta bahan baku (bulk) vaksin Covid-19 Sinovac di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa 25 Mei 2021.

Disampaikan Erlangga Hartarto yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) pada Selasa 25 Mei 2021, sebanyak 8 juta bahan baku (bulk) vaksin Covid-19 produksi Sinovac tiba di Tanah Air, melalui Bandar Udara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Dengan kedatangan vaksin tahap ke-13 ini secara keseluruhan total vaksin yang diterima adalah sebanyak 83,9 juta dosis.

Baca Juga: Nur Syamsiah, Menulislah Terus Selagi Ada Ide yang Bisa Ditulis

Didampingi Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate dan Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono, disampaikan Airlangga Hartarto, kedatangan bulk vaksin Sinovac merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk terus menjaga pasokan vaksin Covid-19. Hal tersebut dilakukan guna memenuhi kebutuhan untuk vaksinasi kepada masyarakat Indonesia guna segera mencapai kekebalan komunal atau herd immunity.

“Pemerintah selalu menjaga ketersediaan stok vaksin agar pelaksanaan vaksinasi sesuai dengan target tahapan yang telah ditetapkan. Untuk mencapai kekebalan komunal atau herd immunity, pemerintah menargetkan vaksinasi kepada kurang lebih 181,5 penduduk Indonesia atau 70 persen dari populasi,” ujar Airlangga Hartarto.

Ditegaskan  Airlangga Hartarto, dalam penyediaan vaksin untuk kebutuhan tersebut, pemerintah selalu memastikan faktor keamanan (safety), mutu (quality), dan khasiat (efficacy).  “Tidak perlu ada keraguan bagi masyarakat dalam menerima vaksin. Vaksin yang disediakan di Indonesia melalui proses evaluasi oleh Badan POM [Pengawas Obat dan Makanan] yang sudah mendapat pertimbangan dari para ahli, dari ITAGI, WHO,” tegas Airlangga Hartarto.

Baca Juga: Ada Apa ? Target 1 Juta Guru Honor Jadi P3K Harus di Kawal Serius

Dikatakan Airlangga Hartarto, untuk segera keluar dari pandemi ini pemerintah terus berupaya mempercepat vaksinasi COVID-19. Untuk itu pemerintah mendorong partisipasi masyarakat dalam program vaksinasi ini. Sejalan dengan itu pemerintah terus mengimbau masyarakat untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah