Gempa Magnitudo 4,5 Guncang Luwu Timur, Sesar Matano Beraktivitas

- 30 September 2022, 23:43 WIB
Infografis pusat gempa bumi yang melanda Luwu Timur Sulawesi Selatan Jumat 30 September 2022.
Infografis pusat gempa bumi yang melanda Luwu Timur Sulawesi Selatan Jumat 30 September 2022. /Sumber : BMKG/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Untuk kesekiankalinya Kabupaten Luwu Timur (Lutim) Sulawesi Selatan di guncang gempa bumi. Pada Jumat 30 September 2022 malam pukul 21.30 WIB masyarakat merasakan guncangan cukup keras.

Berdasarkan informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa bumi yang mengguncang Lutim Sulawesi Selatan berkekuatan magnitudo 4,5. Gempa dirasakan sangat kuat karena berpusat di darat dikedalaman 3 kilometer atau termasuk jenis gempa tektonik dangkal.

Berdasarkan epicentrum gempa berada di 16 kilometer Timur Laut pusat kota Kabupaten Luwu Timur. Gempa berada di 2.46 Lintang Selatan dan 121,25 Bujur Timur.

Baca Juga: Periksa Keterangan Saksi, Polisi Simpulkan Ada Pidana dalam Kasus KDRT Rizky Billar Terhadap Lesty Kejora

Getaran gempa dirasakan masyarakat di wilayah Sorowako, Malili, Nuha dan Towuti dengan skala III MMI. Masyarakat merasakan getaran gempa saat berada di dalam rumah terasa seakan-akan ada truk berlalu.

Selain itu getaran juga dirasakan masyarakat di wilayah Luwu dengan skala II. Getaran gempa dirasakan beberapa orang dan menciptakan benda-benda yang menggantung bergerak.

Berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Luwu Timur, sebelumnya peristiwa gempa  bumi yang melanda wilayah Kabupaten Luwu Timur (Lutim) Sulawesi Selatan terjadi pada Jumat 3 Juni 2022 dengan magnitudo 4,8. Kemudian, Minggu 17 Juli 2022 dengan magnitudo 5,0, kemudian  Kamis 21 Juli 2022 dengan magnitudo  4,7, dan Minggu 14 Agustus 2022 dengan magnitudo 3,0.

Baca Juga: Masuk Pemeriksaan Tahap 2, Putri Sambo Ditahan di Rutan Mabes Polri

Wilayah Luwu Timur merupakan provinsi dengan potensi bahaya gempa bumi dengan kategori tinggi dampak dari aktivitas Sesar Matano dan Sesar Palu Koro. Sebanyak 11 kecamatan teridentifikasi pada potensi bahaya tersebut. Sedangkan dilihat dari tingkat risiko, potensi total populasi terpapar bahaya ini sebanyak 275.120 jiwa, yang berada pada 11 kecamatan tersebut. 

Sebelas kecamatan yang berada pada potensi gempa bumi kategori bahaya kelas tinggi yaitu Kecamatan Angkona, Burau, Kalaena, Malili, Mangkutana, Nuha,  Tomoni, Tomoni Timur, Towuti,  Wasuponda dan Wotu.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x