Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Kota Jayapura Papua dan sekitanya hingga Jumat 10 Februari 2023 masih diguncang rangkaian gempa bumi yang berpusat di laut maupun darat. Gempa bumi yang terjadi sejak 2 Januari 2023 hingga Jumat, 10 Februari 2023 06:40 WIT mencapai 1146 kali dengan 158 guncangan yang sangat dirasakan masyarakat Kota Jayapura Papua dan sekitarnya.
Sebagaimana dalam laporannya Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah V Papua menyebutkan gempa bumi yang terakhir terjadi, pada hari Jumat, 10 Februari 2023 pukul 06:28:46 WIT. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan gempa bumi memiliki kekuatan magnitudo 4.0.
Sementara episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2.52 derajat Lintang Selatan dan 140.68 derajat Bujur Timur. Pusat gempa bumi berada di laut dikedalaman 7 kilometer pada jarak 4 kilometer Barat Laut Kota Jayapura Papua.
Baca Juga: Erick Thohir, Ayo Bangun Pers Bertanggungjawab di Era Society 5.0
“Dengan memperhatikan lokasi episenter, kedalaman hiposenter dan mekanisme patahan, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal. Gempa bumi terjadi akibat adanya aktivitas sesar lokal yang melintas di wilayah Kota Jayapura,” terang Kepala BBMKG Wilayah V Papua, Yustus Rumakiek, S.Si.
Disampaikan Yustus Rumakiek, dampak gempa bumi dirasakan oleh masyarakat di daerah Kota Jayapura dengan skala intensitas III MMI. Dimana getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Pihak BBMKG Wilayah V Papua menghimbau agar masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Masyarakat dihimbau agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Baca Juga: Usai Polrestabes Bandung dan Polresta Bandung, Giliran Polres Cimahi Beri Hadiah Timah Panas
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa. Tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah,” himbau Yustus Rumakiek.
Selain itu, Yustus Rumakiek menghimbau masyarakat untuk mendapatkan kepastian informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG. Juga bisa melalui website (https://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg. (heriyanto)***
