Awal Ramadhan Berpotensi Berbeda, Ini Edaran Menag Yaqut Cholil Qoumas

- 6 Maret 2024, 22:44 WIB
Surat Edaran menteri Agama tentang Panduan Penyelenggaraan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah/2024 Masehi.
Surat Edaran menteri Agama tentang Panduan Penyelenggaraan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah/2024 Masehi. /Tangkapanlayar Surat Edaran Menteri Agama/

PORTAL BANDUNG TIMUR – Penetapan awal bulan Ramadhan 1445 Hijriah/2025 Masehi disejumlah negara  berpotensi berbeda. Termasuk di Indonesia.

Karenanya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menerbitkan edaran penyelenggaraan ibadah Ramadhan 1445 Hijriah  dan Idulfitri  1 Syawal 1445 Hijriah. Dalam Surat Edaran, Menag Yaqut Cholil Qoumas berharap seluruh umat Muslim di tanah air untuk tetap menjaga ukhuwah dan toleransi dalam menyikapi potensi beda awal puasa.

Pemerintah akan menggelar sidang isbat awal Ramadan 1445 H pada 10 Maret 2024. Sidang akan memutuskan apakah puasa Ramadan tahun ini akan dimulai pada 11 atau 12 Maret.

Baca Juga: Tidak Cepat Lapar Saat Puasa Ramadhan, Lakukan Tips Sederhana Ini

Majelis Tarjih Pengurus Pusat Muhammadiyah sudah menetapkan awal Ramadan bertepatan 11 Maret 2024. Ada juga sebagian jemaah tarekat yang akan mulai puasa pada 10 Maret 2024.

"Umat Islam diimbau untuk tetap menjaga ukhuwah Islamiyah dan toleransi dalam menyikapi potensi perbedaan penetapan 1 Ramadan 1445 Hijriah/2024 Masehi," kata Menag Yaqut Cholil Qoumas dalam keterangan persnya di Jakarta, Rabu 6 Maret 2024.

Edaran yang ditandatangani Menag Yaqut Cholil Qoumas Gus pada 26 Februari 2024  ditujukan kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota, dan Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan.

Baca Juga: Sebentar Lagi Ramadhan, Begini Harapan Para Ulama Pada Lembaga Penyiaran

Edaran juga disampaikan kepada pimpinan organisasi kemasyarakatan Islam, pengurus Badan Kesejahteraan Masjid, pengurus Majelis Dai Kebangsaan, pengurus dan pengelola masjid/musala, panitia Hari Besar Islam tingkat provinsi dan kabupaten/kota, serta masyarakat muslim di Indonesia.

"Umat Islam agar melaksanakan ibadah Ramadan dan Hari Raya Idulfitri sesuai dengan syariat Islam dan menjunjung tinggi nilai toleransi," ujar Menag Yaqut Cholil Qoumas.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: kemenag.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x