Hujan Lebat Berkepanjangan Akibat Banjir dan Tanah Longsor Tanggul Jebol di Kebumen

- 27 Oktober 2020, 15:46 WIB
Tingginya curah hujan mengakibatkan berbagai bencana alam di Kebumen.
Tingginya curah hujan mengakibatkan berbagai bencana alam di Kebumen. /Agus Safari/Dok. Humas BPBD Kebumen

PORTAL BANDUNG TIMUR.-

BELUM usai bencana alam banjir dan longsor di Garut Selatan, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat. Kini bencana alam banjir dan longsor menimpa beberapa desa di Kabupaten Kebumen. Akibat hujan deras berlangsung lama, akhirnya tanggul jebol; banjir disusul longsor.

Selengkapnya desa-desa yang terkena bencana alam yang informasinya dari laporan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana  (Pusdalops PB ) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)Kabupaten Kebumen

Laporan Pusdalops PB BPBD kepada Bupati Kebumen, Wakil Bupati Kebumen, Dandim 0709/Kebumen, Kapolres Kebumen, Kajari Kebumen, Sekda Kebumen, Asisten 1 Sekda Kebumen, Plt. Kalak BPBD Kebumen dan Kabid Darlog BPBD Kebumen terkait hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Kebumen sejak hari Minggu pukul 14.00 wib sampai dengan Senin pukul 03.00 WIB di wilayah Kabupaten Kebumen yang mengakibatkan beberapa kejadian bencana alam; banjir dan tanah longsor. Laporan disampaikan pukul 07.00 WIB, Senin (26/10) oleh Pusdalops PB BPBD Kabupaten Kebumen.

Baca Juga: Hujan Ringan Guyur Kota Bandung dan Sekitarnya, Waspadai Angin


Dari data yang masuk ke BPBD Kabupaten Kebumen sampai pukul 06.00 WIB (26/10) desa-desa yang terimbas banjir dan tanah longsor adalah sebagai berikut:

Banjir
Aliran Sungai Lesung di Kecamatan Prembun: Desa Pesuningan; Luapan sungai dan parapet jebol mengakibatkan air masuk pemukiman, kurang lebih 50 cm. Desa Merden; Luapan sungai mengakibatkan air masuk ke pemukiman, kurang lebih 50 cm.  Desa Kedungbulus; Tanggul sungai Lesung jebol kurang lebih 10 meter, luapan air sungai menyebabkan genangan, ketinggian 30cm - 50cm.

Aliran Sungai Kedungbener di Kecamatan Alian dan Kecamatan Kebumen: Desa Krakal; Luapan air sungai menyebabkan genangan, ketinggian 1,6m. Warga sempat mengungsi ke Kantor Balaidesa Krakal kurang lebih 170 Jiwa.

Baca Juga: Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Gelar Penilaian Kompetisi PKN 2020

Kondisi saat ini warga sudah kembali ke rumah masing – masing.

Desa Kalirancang; Luapan air sungai menyebabkan genangan, ketinggian 30cm - 50cm, dan menyebabkan kandang ternak rusak.

Desa Sawangan; Luapan air sungai menyebabkan genangan ketinggian 30cm - 50cm. Desa Seliling; Luapan sungai mengakibatkan air masuk ke pemukiman, kurang lebih  50 cm.

Baca Juga: 172.800 detik Jelang Sumpah Pemuda ke 92

Desa Surotrunan; Luapan air sungai menyebabkan genangan, ketinggian 30cm - 50cm. Desa Bojongsari; Tanggul sungai jebol mengakibatkan air sungai meluap kurang lebih 1 Meter.

Desa Roworejo; Luapan air sungai menyebabkan genangan, ketinggian 30cm - 50cm. Desa Tanahsari; Luapan air sungai menyebabkan genangan, ketinggian 30cm - 50cm. Desa Sumberadi; Luapan air sungai menyebabkan genangan, ketinggian 30cm - 50cm. Desa Wonosari; Luapan air sungai menyebabkan genangan, ketinggian 30cm - 50cm. Desa Jatisari; Luapan air sungai menyebabkan genangan, ketinggian 30cm - 50cm.

Aliran Sungai Karanganyar di Kecamatan Karanganyar: Desa Candi; Luapan air sungai menyebabkan genangan, ketinggian 30cm - 50cm. Kelurahan Karanganyar; Luapan air sungai menyebabkan genangan, ketinggian 30cm - 50cm. Kelurahan Panjatan; Luapan air sungai menyebabkan genangan, ketinggian 30cm - 50cm. Kelurahan Jatiluhur; Luapan air sungai menyebabkan genangan, ketinggian 30cm - 50cm. -Desa Plarangan; Luapan air sungai menyebabkan genangan, ketinggian 30cm - 50cm.

Baca Juga: Festival Air 2020 Kota Cimahi, Kolaborasi Budaya dan Lingkungan

Aliran Sungai Kemit di Kecamatan Karanganyar dan Kecamatan Adimulyo:

Desa Grenggeng; Luapan air sungai menyebabkan genangan, ketinggian 30cm - 50cm. Desa Panjangsari; Luapan air sungai menyebabkan genangan, ketinggian 30cm - 50cm. Desa Adimulyo; Luapan air sungai menyebabkan genangan, ketinggian 30cm - 50cm.

Aliran Sungai Telomoyo di Kecamatan Puring:  Desa Madureja; Tanggul sungai Telomoyo jebol kurang lebih Panjang 30 meter mengakibatkan air masuk ke pemukiman warga. Ketinggian kurang lebih 30 cm s/d 1 meter.

Sehingga mengakibatkan warga mengungsi kurang lebih 995 orang dari 6 RT. Tempat pengungsian di SD Madureja. Desa Sidobunder; Dampak dari jebolnya tanggul sungai Telomoyo di Desa Madureja mengakibatkan genangan air di Desa Sidobunder kurang lebih 30cm s/d 1 meter. Sehingga mengakibatkan warga mengungsi kurang lebih 300 KK. Tempat pengungsian di Rumah Panggung.

Baca Juga: Dari Manusia Terkaya ke-6 di Dunia, Menjadi Bernilai Rp. 0,-

Rencana tindaklanjut: Disepakati jam 09.00  (26/10) diadakan rapat koordinasi tindak lanjut penanganan bencana banjir dengan Muspika dan dinas terkait. Rapat dilaksanakan di SD Madureja.

Aliran Sungai Jatinegara di Kecamatan Sempor: Desa Kalibeji ; Luapan air sungai menyebabkan genangan, ketinggian 30cm - 50cm. Desa Sidoharum : Luapan air sungai menyebabkan genangan, ketinggian 30cm - 50cm.

Tanah Longsor

Dukuh Kedungsentul, RT01/RW02, Desa Sidototo, Kecamatan Padureso. Dukuh Kemulan, RT03/RW02, Desa Padureso, Kecamatan Padureso. Dukuh Mentalaga, RT02/RW03, Desa Kaligubug, Kecamatan Padureso. Jalan Provinsi Prembun – Wadaslintang, masuk wilayah Desa Padureso. Dukuh Kedungsemut, RT01/RW06, RT02/RW02, RT02/RW03 Desa Kalirancang, Kecamatan Alian. RT04/RW01, Desa Prigi, Kecamatan Pejagoan. Jalan Wadasmalang – Krakal.
RT02/RW02, Desa Kalirejo, Kecamatan Karanggayam. RT03/RW03, Desa Condongcampur. Kecamatan Sruweng. Desa Giyanti, Kecamatan Rowokele. RT05/RW01, Desa Glontor. Kecamatan Karanggayam. RT01/RW03, Desa Donorojo, Kecamatan Sempor. Dukuh Gununglanang, RT05/RW02, Desa Ginandong, Kecamatan Karanggayam. Dukuh Sibelet, RT 01/RW04, Desa Gunugsari, Kecamatan Karanggayam. Dukuh Legok, RT 05/RW06, Desa Pejagoan, Kecamatan Pejagoan. Jalan Pasar Jaten, Kecamatan Alian.

Baca Juga: Paket Sembako Untuk 1.078 Karyawan Hotel

Pusdalops PB BPBD Kabupaten Kebumen melaporkan awal situasi dan keadaan desa-desa, jalan yang terimbas bencana banjir dan tanah longsor. Saat ini bantuan dan evakuasi masih terus berlanjut di beberapa desa yang terimbas bencana alam. - Sumber: PAS D.I. Yogyakarta. (gasfar)***

Editor: Agus Safari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x