Padat Karya Penanaman Mangrove Pulihkan Ekonomi Nasional

- 23 Oktober 2020, 08:51 WIB
MENTERI Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (tiga kiri) didampingi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya (kiri) menandai kegiatan Padat Karya Penanaman Mangrove di lahan seluas 140 hektar Desa Sawojajar, Kec. Wanasari, Kab. Brebes Jawa Tengah.***
MENTERI Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (tiga kiri) didampingi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya (kiri) menandai kegiatan Padat Karya Penanaman Mangrove di lahan seluas 140 hektar Desa Sawojajar, Kec. Wanasari, Kab. Brebes Jawa Tengah.*** /Heriyanto Retno

PORTAL BANDUNG TIMUR.-

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mendukung pemulihan ekonomi nasional melalui kegiatan Padat Karya tersebut di 34 provinsi. Penanaman mangrove melibatkan masyarakat diharapkan degradasi mangrove dapat segera diatasi.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan, karena  peran penting mangrove dalam mencegah abrasi, dan banjir rob,pemerintah tengah mendorong pemulihan mangrove seluas 600 ribu hektar hingga 4 tahun ke depan.

"Program ini akan menunjukan ke dunia bahwa pemerintah Indonesia peduli terhadap lingkungan, yang penting, konsistensi kita, dan ini juga akan membantu lapangan kerja khususnya buat petani dan nelayan kita," ujar Luhut pada kegiatan Padat Karya penanaman mangrove di lahan seluas 140 hektar oleh masyarakat Desa Sawojajar, Kec. Wanasari, Kab. Brebes Jawa Tengah sebagaimana Portal Bandung Timur kutip dari rilis Biro Hubungan Masyarakat KLHK.

Pada kegiatan Kamis 22 Oktober 2020, yang juga dihadiri Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, Menteri Kelautan Perikanan (KKP), Edhy Prabowo; Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, dan Bupati Kabupaten Brebes, Idza Priyanti, ditegaskan Luhut,  keberhasilan pemulihan mangrove akan berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat. Karena apabila mangrovenya dalam kondisi baik, akan menjadi habitat bagi ikan, kepiting, dan sebagainya.

“Kondisi tersebut yang pada ujungnya akan membawa kesejahteraan kepada masyarakat pesisir. Persoalan mangrove ini tanggung jawab kita bersama, agar kita dapat mewariskan mangrove, dan lingkungan yang lestari bagi generasi yang akan datang," ujar Luhut.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, menyampaikan penanaman mangrove tahun 2020 akan dilaksanakan oleh 863 kelompok masyarakat (Pokmas) binaan KLHK.

Diantaranya, Pokmas perhutanan sosial, Kemitraan Kawasan Konservasi, Kelompok Tani Hutan dan pokmas lain yang banyak tergantung pada keberadaan ekosistem mangrove.

 “Padat Karya Penanaman Mangrove (PKM) seluas 15.000 Ha tahun 2020 ini merupakan kegiatan yang benar-benar berorientasi untuk meningkatkan kondisi ekonomi masyarakat pesisir di 34 provinsi. Kegiatan PKM ini akan melibatkan lebih dari 30 ribu orang dalam 50 hari kerja, atau bila dihitungan dengan jumlah hari orang kerja (HOK) akan mencapai lebih dari 1,5 juta HOK,” ujar Siti Nurbaya.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x