Network
PORTAL BANDUNG TIMUR.-
Bencana alam tak henti-hentinya melanda Indonesia dari tahun ke tahun. Menurut data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tercatat 2.059 bencana alam terjadi di Indonesia sepanjang tahun 2020 ini; Januari-20 September.
Biasanya bencana alam diawali banjir, puting beliung lalu tanah longsor. Seperti yang terjadi baru-baru ini di Garut Selatan Provinsi Jawa Barat.
Kita kilas balik beberapa tahun ke belakang mengenai bencana alam gunung meletus. Beberapa waktu lalu setiap tahunnya Indonesia banyak sekali mengalami erupsi, hingga berakhir meletus, seperti Gunung Tambora (Sumbawa), Krakatau (Selat Sunda), Kelud (Blitar), Merapi (Yogyakarta), Samalas (NTB), Sinabung (Sumatera Utara), Lokon (Sulawesi Utara), Agung (Bali), Rinjani (NTB) dan Anak Krakatau (Selat Sunda).
Baca Juga: WhatsApp Menjadi Messenger Terbaik Dunia
Salah satu erupsi gunung yang sangat fenomenal adalah gunung Merapi saat letusannya semua layanan penerbangan internasional ditunda sampai batas tertentu. Gunung Merapi berada di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta di lereng sisi selatan dan wilayah Provinsi Jawa Tengah, Kabupaten Magelang sisi barat, Kabupaten Boyolali sisi utara-timur dan Kabupaten Klaten sisi tenggara.
26 Oktober 2010 gunung Merapi mulai erupsi dan akhirnya meletus. Letusannya diiringi awan panas setinggi 1,5 meter dan menyemburkan material vulkanik setinggi lebih kurang 1,5 km, dikutip dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK).
Banyak korban sampai 353 orang tewas termasuk Raden Ngabehi Surakso Hargo atau lebih dikenal Mbah Maridjan; juru kunci gunung Merapi sebagai amanah dari Sri Sultan Hamenkunuwono IX. Kematiannya sempat menjadi buah bibir masyarakat umum terutama di wilayah Yogyakarta sekitarnya.
Baca Juga: Di Obok-Obok Mulai Sinetron ke Telenovela Sampai Drakor
