Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka di wilayah Kota Bandung baru akan diputuskan Jumat 9 April 2021 besok. Keputusan KBM tatap muka akan diputuskan dalam Rapat Terbatas (Ratas) bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda).
Demikian disampaikan Wali Kota Bandung, Oded M. Danial, bahwa KBM tatap muka baru akan diputuskan pada Ratas Forkompimda, Jumat 9 April 2021. Hal tersebut seusai mendapatkan laporan dari Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna yang juga sebagai Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung terkait kesiapan KBM tatap muka.
"Insyaallah besok Jumat (9 April 2021) diputuskan dalam Ratas. Tadi malam Pak Sekda melaporkan kepada saya secara lisan, selama tiga hari ke belakang, Pak Sekda beserta jajaran sudah menggelar rapat dengan berbagai stakeholder seperti aktivis pendidikan dan lain sebagainya," jelas Wali Kota Bandung, Oded M. Danial, saat disinggung tentang KBM tatap muka oleh awak media, Kamis 8 April 2021.
Baca Juga: Buruh dan Pekerja Tekstil Kabupaten Bandung Berharap Dapat Giliran di Vaksin Covid-19
Sebelumnya, Sekda Kota Bandung, Ema Sumarna telah menggelar Focus Grup Discussion (FGD) dengan Stakeholder Penddidikan di Bandung Command Center (BCC), Rabu 7 April 2021. Kegiatan FDG di gelar dalam menjaring masukan dari stakeholder pendidikan terkait penyelenggaraan KBM tatap muka, dan untuk mendapatkan kesepakatan sebagai bahan dalam membuat kebijakan.
Dikatakan Ema Sumarna, hal yang paling utama dalam penyelenggaraan KBM tatap muka adalah kesiapan sekolah sebagai pelaksana pendidikan. Kesiapan tersebut bukan saja hanya pada SDM Pendidikan tapi juga terkait sarana dan prasarana yang mendukung sekolah dalam menerapkan protokol kesehatan selama pembelajaran berlangsung.
Baca Juga: Ni Wayan Giri Adnyani, Butuh Kolaborasi Tangani Konservsi Air di Kabupaten Buleleng, Bali
“Bukan hanya tenaga pengajar saja tapi juga tenaga keamanan, apakah sudah siap? Apakah sarana dan prasarananya sudah siap? Bagaimana pengaturan di kelas? Bagaimana tempat cuci tangan dan lain sebagainya,” ujar Ema Sumarna.
Dikatakan Ema Sumarna, pihaknya berharap agar sosialisasi tentang protokol kesehatan dan perilaku di masa pandemi terus digencarkan khususnya terkait dengan kesiapan PTM di Kota Bandung. “Sosialisasi tentang prokes harus terus digencarkan dalam kaitan persiapan PTM,” harap Ema Sumarna. (heriyanto)***
