Pemkab Purwakarta Distribusikan Bansos Tunai 2021

- 14 April 2021, 01:00 WIB
Bupati Purwakarta Hj. Anne Ratna Mustika melakukan dialog dengan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah seusai acara Launching Pemberian BST APBD Pemkab Purwakarta Tahun 2021 di halaman Kantor Kecamatan Purwakarta.   
Bupati Purwakarta Hj. Anne Ratna Mustika melakukan dialog dengan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah seusai acara Launching Pemberian BST APBD Pemkab Purwakarta Tahun 2021 di halaman Kantor Kecamatan Purwakarta.   /Foto : Instagram Anneratna82

 

PORTAL BANDUNG TIMUR - Pemerintah Kabupaten Purwakarta  mulai mendistribusikan Bantuan Sosial Tunai (BST) kepada 15.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Bantuan Sosial Tunai sebesar Rp600 ribu akan diberikan dalam dua tahap pencairan.

“BST tahun ini kita anggarkan sebesar Rp 9 miliar dari anggaran belanja tidak terduga (BTT) APBD Kabupaten Purwakarta. Dengan jumlah sasaran 15.000 KPM, kita prioritaskan penerima bantuan adalah para lansia atau warga yang tidak produktif,” terang Bupati Purwakarta Hj. Anne Ratna Mustika pada Launching Pemberian BST APBD Pemkab Purwakarta Tahun 2021 di halaman Kantor Kecamatan Purwakarta.

Disampaikan Bupati Anne Ratna Mustika, permasalahan ekonomi yang timbul akibat dampak pandemi Covid-19 yang belum usai masih dirasakan warga Purwakarta. Oleh karena itu, menjelang bulan Ramadhan 2021 ini, Pemkab Purwakarta mulai mendistribusikan Bantuan Sosial Tunai.

Baca Juga: Dinsosnangkis Minim SDM, Warga Jangan Beri Uang Pada PPKS

Untuk penyaluran BST, menurut Bupati Anne Ratna Mustika mengatakan, setiap KPM akan menerima bantuan sebesar Rp 600 ribu.  BST akan dicairkan dalam dua tahap, yaitu bulan April dan Mei, masing-masing Rp 300 ribu.

Dikatakan Anne Ratna Mustika, BST yang disalurkan masih merupakan bagian dari BLT tahun kemarin,. Namun untuk tahun sekarang ada pengurangan karena disesuaikan dengan kemampuan anggaran Pemkab Purwakarta.

Ditegaskan Anne Ratna Mustika, untuk keseluruhan bansos di Kabupaten Purwakarta berasal dari APBD II hanya dua kali yaitu bulan April dan bulan Mei. “Total anggaran yang 9 miliar itu bersumber dari APBD II BTT murni bukan dari yang refocusing,” ujar Anne Ratna Mustika.

Dikatakan Anne Ratna Mustika, untuk  BTT hasil dari refocusing tahun ini tidak bisa digunakan untuk bantuan tunai sesuai dengan regulasi yang ada. “Tidak seperti tahun kemarin kita leluasa BTT hasil refocusing bisa digunakan untuk BLT dan itu nilainya menjadi terbatas untuk satu KPM hanya Rp 300 ribu," ujar Anne Ratna Mustika.

Baca Juga: Mendag Muhammad Lutfi Mendadak Ke Pasar Kosambi dan Sederhana Kota Bandung

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x