Wabup Garut Helmi Budiman Pimpin Langsung Pemeriksaan Hewan Ternak

- 16 Mei 2022, 19:38 WIB
Wakil Bupati Garut memimpin langsung pemeriksaan hewan ternak di   Desa Kandangmukti, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, dalam rangka mengantisipasi penyebaran penyakit infeksi Penyakit Mulut dan Kaki pada hewan ternak .
Wakil Bupati Garut memimpin langsung pemeriksaan hewan ternak di Desa Kandangmukti, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, dalam rangka mengantisipasi penyebaran penyakit infeksi Penyakit Mulut dan Kaki pada hewan ternak . /sumber Diskominfo Kabupaten Garut/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Mengantisipasi penyebaran penyakit infeksi Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) pada hewan ternak di Kabupaten Garut Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman, memimpin langsung  pengecekan hewan ternak di sejumlah wilayah Kabupaten Garut. Berdasarkan hasil pemantauan terdapat 381 sapi yang dinyatakan positif terinfeksi PMK tersebar di 9 kecamatan di Kabupaten Garut.

“Pengecekan ini kita lakukan menyusul ditemukannya hewan ternak, khususnya sapi yang terinfeksi PMK di Kabupaten Garut. Gejalan hewan yang terkena PMK di Kabupaten Garut mulai  terlihat pada 10 hari yang lalu, atau tepatnya pada hari raya Idulfitri 1443 Hijriah,” ujar Helmi Budiman saat melakukan pengecekan di peternakan Desa Kandangmukti, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut.

Dikatakan Helmi Budiman,  berdasarkan hasil pemantauannya, terdapat sekitar 381 sapi yang dinyatakan positif terinfeksi PMK yang tersebar di 9 kecamatan di Kabupaten Garut. Akibat infeksi PMK ini, sedikitnya ada 13 sapi yang mati, di mana 5 ekor mati karena terinfeksi dan 8 ekor mati karena harus dipotong paksa.

Baca Juga: Pulang Wisata Warga Benowo Surabaya Kecelakaan, 14 Orang Tewas Belasan Lainnya Terluka

“Namun untuk pemotongan hewan atau sapi yang di duga terserang PMK kita sarankan untuk di potong di RPH (rumah pemotongan hewan). Karena harus dilakukan pemeriksaan daging yang masih bersih dan layak untuk di konsumsi, terutama pada bagian kepala dan kaki yang terkena PMK,” terang Helmi Budiman sebagaimana dikutip dari laman resmi garutkab.go.id.

Dikatakan Helmi Budiman, populasi sapi di Kabupaten Garut ada sekitar 17 ribu, karenanya untuk mengantisipasi penyebaran infeksi PMK di wilayah Kabupaten Garut, pihaknya telah menginstruksikan Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Garut segera mencairkan Biaya Tak Terduga (BTT). Anggaran tersebut diperuntukan memberikan disinfektan kepada seluruh peternak sapi.

Sementara untuk mobilisasi peredaran hewan di wilayah Kabupaten Garut, khususnya yang berasal dari luar wilayah dilakukan penyekatan.  “Untuk lalu lintas (di kandang hewan) kita kasih edukasi ini ke semua kandang-kandang agar tidak ada mobilisasi, tidak ada lalulintas, (karena) kita khawatir  menyebar terus ke ternak-ternak yang lain, kita lakukan  penyekatan dan pemeriksaan bagi hewan ternak yang datang ke Kabupaten Garut,” pungkas Helmi Budiman. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x