Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Masyarakat Kabupaten dan Kota Sukabumi serta Kota Bogor dan Kabupaten Cianjur Jawa Barat dan sekitarnya merasakan getaran gempa bumi cukup kuat. Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
“Getaranya sangat terasa sekali dan terdengar suara gemuruh seperti angin atau truk yang lewat di depan kita. Mudah-mudahan tidak kembali terjadi seperti gempa bumi yang lalu, mudah-mudahan kita selalu ada dalam lindungan Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” ujar Deni Ramdani, seorang warga Cianjur Kota, kepada Portal Bandung Timur, Rabu 1 Maret 2023 pagi.
Bukan hanya di Kota Cianjur, getaran gempa bumi juga dirasakan oleh warga di Kota Sukabumi. Bahkan sejumlah warga di Ciheulang Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi berhamburan keluar rumah.
Baca Juga: Ema Sumarna Sabet Gelar Terbaik Digital Leadership Government Awards
“Sangat terasa sekali apalagi yang sedang duduk di kursi atau lantai. Lampu bergoyang dan kaca jendela berbunyi bergetar sangat kuat,” ujar Gungun Wiguna, lewat pesan singkatnya.
Dikatakan Gungun Wiguna, saat gempa bumi terjadi tengah malam tadi masyarakat panik karena sebelumnya bereda video rumah ambruk di Desa Ciheulang Tonggoh Kecamatan Cibadak. “Sebelumnya beredar video dan masyarakat sekitar Ciheulang melihat langsung rumah yang ambruk dipinggir sungai Cialing, jadi begitu ada gempa terasa jadi panik khawatir rumah ambruk,” tambah Gungun Wiguna.
Sebelumnya gempa bumi juga terjadi di Kota Sukabumi, Kota Bogor, dan Cianjur. Di Kota Sukabumi gempa bumi terjadi pada pukul 23.56 WIB dengan kekuatan magnitudo 2.5, di Kota Bogor pada pukul 19.22 WIB dengan kekuatan magnitudo 2.1 dan di Kabupaten Cianjur pada pukul 02.16 WIB dengan kekuatan magnitudo 1.8.
Baca Juga: RPJMN 2025-2029, Revolusi Mental Jelang 100 Tahun Indonesia Merdeka
Mengutip informasi dari Balai Besar Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah II Tanggerang, gempa bumi yang terjadi pada Selasa, 28 Februari 2023 pukul 20.11 WIB, berkekuatan magnitudo 4.0. Episenter terletak pada koordinat 7.03 derajat Lintang Selatan dan 106.64 derajat Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 11 kilometer Tenggara Kota Kabupaten Sukabumi pada kedalaman 3 kilometer.
”Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar Cimandiri. Hingga pukul 20.30 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan,” terang Kepala BBMKG Wilayah II Tanggerang, Hartanto.
Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi dirasakan di wilayah Kota Sukabumi ka Kabupaten Sukabimi Palabuhan Ratu dengan Skala Intensitas II hingga III MMI. Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang dan getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
