Total 12.539 Batang Rel Kereta atau Sekitar 32.700 Ton Untuk Kereta Cepat Jakarta Bandung  

- 7 April 2021, 19:26 WIB
Bentangan spanduk menyambut Angkutan Perdana Rel Kereta Cepat Jakarta-Bandung dari Pelabuhan Tanjung Intan Selatan Cilacap ke Depo Tegalluar Kabupaten Bandung, Rabu 7 April 2021.
Bentangan spanduk menyambut Angkutan Perdana Rel Kereta Cepat Jakarta-Bandung dari Pelabuhan Tanjung Intan Selatan Cilacap ke Depo Tegalluar Kabupaten Bandung, Rabu 7 April 2021. /Portal Bandung Timur/neni mardiana

Dalam satu kali pengangkutan rel kereta dari Cilacap tujuan Depo Tegalluar itu mencapai 60 batang atau sekitar 180 ton. Pengangkutan diperkirakan tuntas hingga akhir Agustus 2021 mendatang.

Ia mengatakan, awal datangnya rel kereta ini merupakan awal pengerjaan trase jalur kereta api, setelah pada bulan lalu progres kontruksi sudah mencapai 70 persen. "Pekerjaan ini dalam waktu dekat akan selesai," katanya. 

Sebelum tahap pengangkutan ini dilakukan, PT KCIC telah melakukan persiapan matang dan beberapa kali ujicoba. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan rel dan memastikan angkutan rel ini berjalan aman dan lancar.

Pada tanggal 29 Maret 2021 lalu terlebih dahulu dilakukan uji coba jalur simpang Stasiun Rancaekek ke Depo Kereta Cepat Tegalluar menggunakan lokomotif dengan berbagai kecepatan. Kemudian dilakukan pemeriksaan final pada 2 April. Pengangkutan pertama rel R.60 panjang 50 meter dari Cilacap Pelabuhan ke Stasiun Rancaekek ini dilakukan pada 3 April 2021.

Setelah pemasangan rel, imbuhnya, selanjutnya akan ada pemasangan power atau kelistrikkan, kemudian pelindung kebisingan, antigempa dan lain-lain. "Ketika ada bencana alam akan menginformasikan hal-hal yang bakal terjadi. Jadi bisa diprediksi lebih awal," katanya. 

Baca Juga: Biaya Ibadah Haji 2021 Naik, Ini Jawaban Dirjen Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag

Ia mengatakan, KCJB ini dengan kecepatan 350 km per jam, dan dimaksimalkan mencapai 400 km per jam. Sedangkan jalur Bandung (Tegalluar)-Jakarta (Halim) sepanjang 142 km bisa ditempuh selama 34-36 menit. 

"Dengan adanya KCJB ini akan merubah lingkungan sekitar dari tidak ramai menjadi ramai. Kemudian ekonomi juga akan menyesuaikan dengan lingkungan yang ada. Bahkan, nantinya di kawasan Tegalluar ini akan muncul destinasi yang menarik dengan adanya KCJB ini," ungkapnya. (neni mardiana)***

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah