Lansia dan Jompo di Desa Sukamulya Mendapat Prioritas BLT DD

- 29 Juli 2021, 18:37 WIB
Kepala Desa Sukamulya Deni Sugandi (kiri) saat menyerahkan bantuan langsung tunai dana desa kepada warga di Desa Sukamulya Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung, Kamis 29 Juli 2021.   
Kepala Desa Sukamulya Deni Sugandi (kiri) saat menyerahkan bantuan langsung tunai dana desa kepada warga di Desa Sukamulya Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung, Kamis 29 Juli 2021.   /Portal Bandung Timur/neni mardiana/

 

PORTAL BANDUNG TIMUR - Pemerintah Desa Sukamulya Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, memberi prioritas utama pada warga lanjut usia dan jompo serta warga sakit  sebagai penerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD). Penyaluran bantuan dilakukan aparat Desa Sukamulya dengan mendatangi langsung ke rumah warga.

“Kita memberi prioritas kepada warga lansia, jompo dan yang menderita sakit untuk menerima BLT DD, karena kami nilai mereka yang lebih berhak menerima lebih awal dan diserahkan ke rumah masing-masing. Meski demikian kepada warga lain yang membutuhkan dan berhak menerima kami berikan dengan cara datang ke Bale Desa,” ujar Kepala Desa Sukamulya Deni Sugandi, ditemui disela menyalurkan bantuan BLT DD ke Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Bale Desa Sukamulya, Kamis 29 Juli 2021.

Dikatakan Deni Sugandi, BLT DD yang disalurkan merupakan tahap ketiga kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Desa Sukamulya. Dan pembagian BLT DD tahap keempat akan dibagikan pada awal Agustus 2021 mendatang. 

Baca Juga: Bendera Putih Mulai Dikibarkan Pengusaha Hotel dan Restoran di Kota Bandung

"Total penerima BLT DD sebanyak  160 KPM di Desa Sukamulya. Masing-masing KPM menerima Rp 300.000 selama 12 bulan dengan total anggaran Rp 576 juta selama 2021," kata Deni Sugandi.

Menurut Deni Sugandi, teknis pembagian BLT DD bagi jompo kuat berjalan kaki, bisa langsung datang ke desa. Namun bagi KPM yang sakit atau tidak bisa jalan kaki, aparatur desa yang datang langsung ke rumah mereka dengan cara door to door.

"Ada di antara warga KPM yang tak bisa datang ke desa, langsung kita datangi ke rumah mereka. Kita juga tak memaksakan mereka untuk datang ke desa, terutama bagi KPM yang cacat dan tak bisa jalan kaki. Kasihan kalau datang ke desa, salah satunya kita dari aparatur desa harus proaktif menyalurkan BLT DD dengan cara mendatangi langsung ke rumahnya," tutur Deni Sugandi. 

Diungkapkan Deni Sugandi, penerima BLT DD  tidak hanya dari kalangan KPM yang sudah lansia atau jompo. "Warga yang diketahui masih usia muda, tapi sakit stroke  dan mengalami kecacatan fisik, juga diprioritaskan untuk mendapatkan bantuan BLT DD," terang Deni Sugandi. 

Baca Juga: Covid-19 Kota Bandung, Data Harian Positif 645 Kasus, Sembuh 593 Pasien

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x