142 Ribu Keping Kartu Tani SiBedas di Kabupaten Bandung Sudah Terdata

- 24 Januari 2022, 22:00 WIB
Bupati Bandung Dadang Supriatna secara simbolis menyerahkan Kartu Tani pada peresmian Kartu Tani SiBedas beberapa waktu lalu, kini sudah  142 ribu keping Kartu Tani diserahkan ke petani di Kabupaten Bandung.
Bupati Bandung Dadang Supriatna secara simbolis menyerahkan Kartu Tani pada peresmian Kartu Tani SiBedas beberapa waktu lalu, kini sudah 142 ribu keping Kartu Tani diserahkan ke petani di Kabupaten Bandung. /Portal Bandung Timur/neni mardiana/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Pemerintah Kabupaten Bandung memfasilitasi pelayanan Kartu Tani SiBedas untuk para petani di Kabupaten Bandung. Hal itu untuk memudahkan petani mendapatkan pelayanan dari pemerintah dalam bidang pertanian.

"Sebanyak 142.000 kartu tani SiBedas, yang hingga saat ini masih dalam proses mendata. Kesiapan bjb, sudah siap memfasilitasi buka rekening untuk membantu para petani dalam penyaluran program Bandung Bedas," terang Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung Ir. H. A Tisna Umaran, M.P., kepada Portal Bandung Timur, Senin 24 Januari 2022.

Didampingi Sekretaris Dinas Pertanian Diar Hadi Gusdinar, terkait dengan data kelengkapan rekening menurut Tisna Umaran, sesuai permintaan BJB untuk memudahkan dalam penyaluran bantuan pada bidang pertanian.  "Kepemilikan kartu tani SiBedas itu, diperuntukannya untuk asuransi usaha tani padi (AUTP). Anggarannya pun sudah disiapkan, untuk direalisasikan tahun ini," ungkap Tisna Umaran.

Baca Juga: Sujiwo Tejo Sarankan PDI Pejuangan Pecat Kadernya yang Punya Watak Songong, Daripada Bikin Riweh

Dijelaskan Tisna Umaran, melalui kartu tani SiBedas itu, para petani mendapatkan premi asuransi sebesar Rp 36.000/hektare dari anggaran yang disiapkan APBD sebesar Rp 1.775.376.000. "Premi asuransi itu disiapkan dari APBD Kabupaten Bandung, untuk para petani di Kabupaten Bandung yang sudah memiliki kartu tani SiBedas," ungkapnya.

Menurut Tisna Umaran, asuransi yang didapat para petani itu, ketika lahan pertanian milik para petani terkena banjir, longsor, kekeringan, hama penyakit dan lainnya. Setiap hektarnya mendapatkan asuransi Rp 6 juta. Luas lahan yang akan diasuransikan 49.326 hektare per musim.

"Langkah Bupati Bandung dalam memberikan pelayanan kepada para petani itu, supaya para petani merasa nyaman dan tenang ketika bertani. Makanya, lahan pertaniannya harus diasuransikan dulu, dan preminya dibayar oleh Pemkab Bandung," ungkapnya.

Baca Juga: Kenali Arti Kode RF dalam Plat Nomor Kendaraan Pribadi

Tak hanya lahan pertanian padi, Tisna Umran, para peternak juga diberikan asuransi, yaitu melalui program asuransi usaha tani sapi/kerbau (AUTSK). "Untuk premi AUTSK, Pemkab Bandung sudah menyiapkan Rp 319.200.000. Premi asuransinya Rp 40.000/ekor. Tapi itu khusus untuk sapi betina. Apabila ada kematian akibat kecelakaan atau melahirkan bisa diganti sebesar Rp 10 juta per ekor," ungkapnya.

Tak hanya itu, ia mengungkapkan, apabila sapi atau kerbau itu dipotong karena sakit, bisa dapat asuransi 50 persen dari besaran asuransi Rp 10 juta. "Termasuk kehilangan diganti asuransinya 70 persen," katanya.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x