PORTAL BANDUNG TIMUR - Korban bencana alam tanah longsor di Kampung Giriawas Desa Sukaluyu, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung sedang dalam proses penanganan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung. Sedikitnya 22 unit rumah yang di huni 25 kepala keluarga tengah dalam proses penanganan untuk direlokasi.
“Berdasarkan hasil kajian Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sudah ada lahan yang akan kita gunakan untuk merelokasi 22 rumah warga yang terdampak bencana longsor tersebut. Tanah tersebut berada di kawasan perkebunan milik PT Perkebunan Nusantara yang jaraknya sekitar 4 hingga 5 km dari lokasi bekas longsor tersebut," terang Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung H. Uka Suska Puji Utama, disela kegiatan Bupati Bandung HM Dadang Supriatna dalam program saba desa dalam rangka Bupati Ngamumule Desa (Bunga Desa) di Desa Ciluluk Kecamatan Cikancung Kabupaten Bandung, Kamis 3 Februari 2022.
Dikatakan Uka Suska Puji Utama, dilihat secara kasat mata, lokasinya aman untuk digunakan tempat relokasi dan mendirikan rumah warga yang terdampak bencana longsor tersebut. "Apalagi lokasinya sudah ada hasil kajian dari PVMBG," tambah Uka Suska Puji Utama.
Baca Juga: Akhirnya Pemkot Bandung Bersikap Tegas, Festival Citylink di Tutup
Hingga kini menurut Uka Suska Puji Utama, pihaknya terus melakukan komunikasi dengan pemerintah Desa Sukaluyu dan Kecamatan Pangalengan untuk percepatan penanganan relokasi rumah warga yang terdampak longsor itu. Di antaranya untuk mengusulkan anggaran dalam proses pembangunan rumah warga tersebut.
"Nanti ada anggaran khusus untuk penanganan relokasi rumah warga yang dikeluarkan oleh Pemkab Bandung. Hal ini pernah disampaikan Bupati Bandung HM Dadang Supriatna saat melakukan peninjau ke lokasi tanah longsor di Kampung Giriawas Desa Sukaluyu, Pangalengan, Kabupaten Bandung, Minggu (16 Januari 2022) lalu,” ujar Uka Suska Puji Utama.
Sebagaimana diberitakan. bencana longsor di Kampung Giriawas Desa Sukaluyu, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung terjadi pada Sabtu 15 Januari 2022. Dalam peristiwa tersebut satu rumah warga tertimbun tanah dan menelan korban 1 orang meninggal dunia, 1 luka berat serta 6 orang luka ringan.
Baca Juga: Burung dan Tikus, Serang Puluhan Jektar Tanaman Padi di Desa Mekargalih
Lokasi kejadian yang berupa tanah perbukitan ditanami kentang tersebut cukup rawan. Kontur tanah dengan kemiringan 45 derajat itu ditanami pemiliknya dengan tanaman kentang, dan tidak terdapat tanaman keras sebagai penahan.
Bupati Dadang Supriatna menginstruksikan BPBD, aparat kewilayahan dan pemerintah desa, agar segera berkoordinasi untuk melakukan relokasi. Hal itu menurutnya harus segera dilakukan, untuk mengantisipasi terjadinya longsor susulan.