BSWS Lakukan Kajian Areal Pesawahan Tergerus Sungai Citarum di Majalaya

- 13 Juli 2022, 22:15 WIB
Balai Besar Wilayah Sungai Citarum melakukan kajian terhadap peristiwa longsor dan abrasi areal pesawahan di Desa Sukamaju Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung.
Balai Besar Wilayah Sungai Citarum melakukan kajian terhadap peristiwa longsor dan abrasi areal pesawahan di Desa Sukamaju Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung. /Portal Bandung Timur/neni mardiana/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Longsor dan abrasi lahan pesawahan di Kampung Balekambang RT 02 RW 20 Desa Sukamaju Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung diharapkan segera teratasi. Balai Besar Wilayah Sungai Citarum melakukan kajian.

Longsor dan abrasi lahan pertanian akibat gerusan Sungai Citarum terjadi sejak awal musim penghujan 2022. "Sekitar empat bulan ini, lahan milik warga itu terus terjadi longsoran akibat aliran air Sungai Citarum yang sering meluap," terang Ketua RW 20 Kampung Balekambang Tarman Suherman, kepada Portal Bandung Timur Rabu 13 Juli 2022.

Dikatakan Tarman Suherman,  awalnya hanya sebagian kecil lahan sawah yang tergerus aliran air Sungai Citarum saat meluap. Karena kondisi lahannya labil dan berupa tanah pasir dan lempung bercampur bebatuan, akhirnya kondisi lahan yang terus terjadi longsoran itu semakin hari semakin meluas.

Baca Juga: Rashdul Kiblat Pada 15 dan 16 Juli 2022, Saat Tepat Sesuaikan Arah Kiblat

"Sudah hampir sekitar 150 tumbak lahan yang terus ambruk dan terus meluas. Lahan yang ada di sekitarnya pun terancam dan sudah terjadi retakan, sehingga sangat potensi terjadinya longsoran lagi," kata Tarman Suherman.

Ia mengatakan, saat lahan itu terkikis baru sebagian kecil saja, pihaknya sudah melaporkan dan menginformasikan kepada sejumlah pihak untuk segera ada penanganan atau penanggulangan.

"Saya pun sebagai Ketua RW terus diprotes oleh warga, karena lambat dalam penanganan longsoran lahan tersebut. Akhirnya, saya koordinasi dengan Satgas Citarum Harum, supaya ada penanganan segera. Alhamdulilah, sejak Senin (11 Juli 2022) sudah dilakukan pengerjaan pembuatan tanggul di sepadan sungai,” ujar Tarman Suherman.

Baca Juga: Kota Bandung Terus Pacu Target Percepatan Vaksinasi

Sementara itu, perwakilan dari BBWSC R Yayat Yuliana di sekitar lahan yang terjadi longsor/terkikis aliran Sungai Citarum itu mengatakan, BBWSC menurunkan tim kajian untuk melihat secara langsung kondisi di lapangan.  "Oleh tim kajian itu dibuatkan kajian teknis dan nantinya dibuat  laporan atau rekomendasi dari hasil pemantauan di lapangan," kata Yayat.

Menurutnya, dalam melakukan penanggulangan atau penataan aliran Sungai Citarum di lokasi lahan yang terdampak aliran air sungai itu harus dilakukan secara hati-hati dan tertib. "Jangan sampai dalam proses penataan aliran Sungai Citarum itu, tiba-tiba ada lahan milik warga," kata Yayat.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x