Waduh, Harga Kopi Sachet di Pasar Sehat Cileunyi Ikut Naik Pasca Kenaikan Harga BBM

- 14 September 2022, 13:40 WIB
Kopi dalgona yang terbuat dari susu dan kopi instan.***
Kopi dalgona yang terbuat dari susu dan kopi instan.*** /M.Fahmi

PORTAL BANDUNG TIMUR - Harga kopi sachet di Pasar Sehat Cileuyni Kabupaten Bandung terkena imbas kenaikan harga BBM. Rata-rata kenaikannya mencapai Rp 6.000 per dus, bahkan ada salah satu merek yang kenaikan hingga Rp 13.000 per dus.

Sebelumnya dikabarkan harga cabai rawit di Pasar Sehat Cileunyi mengalami kenaikan. Namun kenaikan harga cabai rawit bukan dari dampak kenaikan harga BBM, tapi lebih akibat kurangnya pasokan dari petani. Sedangkan mengenai harga kopi sachet dapat dipastikan merupakan imbas dari kenaikan harga BBM yang berimbas pada kenaikan biaya operasional transportasi.

Salah seorang pedagang Pasar Sehat Cileunyi, Tri (45) mengatakan, sejauh ini hanya harga kopi sachet yang mengalami kenaikan harga. Walaupun demikian, dia tetap berwaspada akan susulan kenaikan bahan sembako lain seperti tepung, minyak dan mie instan.

Baca Juga: Begini Langkah Langkah dan Cara Pelaporan Unggahan Merugikan ke Pihak Twitter

“Kalo untuk sekarang yang naik baru kopi aja, kalo bisa yang lain jangan ikut naik juga deh,” ujar Tri sebagaimana dilansir dari madaniacoid, Rabu, 14 September 2022.

Diketahui bahwa harga mie instan sudah dua kali mengalami kenaikan harga yakni pada awal dan pertengahan tahun ini. Muncul dugaan kuat dari para pedagang bahwa akhir tahun atau akibat dari kenaikan harga BBM, harga dari mie instan juga akan ikut meninggi.

Pengaruh kenaikan harga BBM terhadap kestabilan harga pasar mulai terasa sangat besar bagi para pedagang. Tidak sedikit yang mengeluhkan bahwa tingginya tarif pengiriman barang dan bahan secara langsung menekan omset pendapatan mereka.

Baca Juga: Jual Database di Web, Sosok Hacker Bjorka Sebagai Hacktivist Mulai Diragukan

Ketua Paguyuban Pasar Cileunyi Aman Sutiaman (54) mengatakan dampak dari kenaikan harga BBM memberatkan para pedagang, pengecer dan juga pembeli.

“Mereka berharap pemerintah sebaiknya menurunkan harga BBM ketimbang memberikan bantuan BLT BBM yang pada penyalurannya itu tidak merata” pungkasnya..***

Editor: Syiffa Ryanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah