Bandung Timur Dilanda Banjir,  Ruas Jalan Nasional Rancaekek, Nagreg dan Cicalengka Sempat Terputus

- 18 Desember 2022, 02:42 WIB
Pengguna jalan emnerobos ruas Jalan Raya Majalaya Rancaekek di betulan Dangdeur  yang  tergenang akibat luapan sungai Cikeruh, Sabtu 17 Desember 2022 malam.
Pengguna jalan emnerobos ruas Jalan Raya Majalaya Rancaekek di betulan Dangdeur yang tergenang akibat luapan sungai Cikeruh, Sabtu 17 Desember 2022 malam. /Foto : Desa Rancaekek Kulon/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Sejumlah wilayah langganan banjir di kawasan Bandung timur sudah dua hari berturut-turut dilanda banjir. Banjir luapan sungai dan anak sungai sempat memutuskan ruas jalan nasional Jalan Raya Bandung Garut dan Bandung Sumedang di sejumlah titik.  

“Sudah dua hari ini, banjirnya seperti ini. Normalisasi sungai Cikeruh seperti tidak berdampak banjir masih saja terjadi di wilayah Rancaekek,” ujar Eman Sulaeman salah seorang tokoh masyarakat Dandeur Desa Bojongloa Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung saat dihubungi Portal Bandung Timur, Sabtu 17 Desember 2022,malam.

Hujan sepanjang siang menjelang sore yang mengguyur kawasan perbukitan Manglayang dan  Bukittunggul mengakibatkan banjir di wilayah Kecamatan Rancaekek dan Cileunyi serta Jatinangor wilayah perbatasan Kabupaten Bandung dengan Sumedang. Luapan Sungai Cikeruh yang berhulu di perbukitan Bukittunggul mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah pemukiman warga serta ruas jalan nasional Jalan Raya Bandung Garut dan juga Jalan Raya Majalaya Rancaekek Dangdeur.

Baca Juga: Gempa Bumi Sumur Banten 2 Kali Mengguncang, Tidak Berpotensi Tsunami

Banjir yang menggenangi Jalan Raya Bandung Garut terjadi disejumlah titik, terutama dikawasan Kahatex hingga mengakibatkan antrian kendaraan dari arah Kabupaten Garut mencapai Kecamatan Cicalengka. Demikian pula sebaliknya dari arah Kota Bandung ekornya mencapai Bundaran Cibiru.

Antrian kendaraan juga akibat kendaraan yang akan menuju Jalan Raya Majalaya Rancaekek tidak dapat menembus genangan air di betulan depan Masjid Agung Rancaekek. Genangan air juga terjadi di sekitar Stasiun Kereta Api Rancaekek dan Bumi Rancaekek Kencana.

“Setiap musim penghujan wilayah Rancaekek dan sekitarnya pasti dilanda banjir seperti ini. Karena Kecamatan Rancaekek dilalui sejumlah sungai dan anak sungai yang akan bermuara ke Sungai Citarum, bukan hanya Sungai Cikeruh saja yang meluap, tapi juga Sungai Cimande, Cikijing, Citarik, Cigalumpit dan lainnya,” terang Dede Ahmad pengurus warga Desa Rancaekek Kulon.

Baca Juga: Masyarakat Tionghoa Peduli Berikan Vaksin Covid-19 Booster 2 bagi 2000 Orang

Sementara menurut aparat Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung, banjir yang melanda wilayah Rancaekek Kabupaten Bandung yang terjadi pada Jumat dan Sabtu  16 dan 17 Desember 2022 terjadi di enam desa. Selain Desa Rancaekek Kulon yang berada di aliran Sungai Cikeruh, juga Desa Rancaekek Wetan, Cangkuang, Sukamanah, Sangiang, Haurpugur dan Tegal Sumedang.

Sedangkan di wilayah Kecamatan Cileunyi, paling parah banjir dialami warga Cileunyi Wetan. Banjir yang menerjang kawasan pemukiman warga berupa air bercampur tanah lumpur dan juga sampah tumbuhan.

“Banjir kali ini seperti banjir pada akhir musim hujan lalu di bulan Januari. Air bercampur tanah lumpur menurut kabar karena ada tanggul sungai yang jebol,” ujar Lukman warga diperumahan daerah Cileunyi Wetan.

Banjir juga dikabarkan melanda pemukiman warga dan tanah pesawahan di Kecamatan Cicalengka. Banjir yang terjadi akibat luapan sungai Cimande dan Citarik yang merupakan anak sungai Citarum berhulu di kawasan pegunungan Kareumbi.

Luapan sungai Cimande selain menggenangi ruas jalan nasional Jalan Raya Bandung Garut, juga Jalan Raya Barat Cicalengka betulan Cilame serta Jalan Raya Cicalengka Majalaya. Bahkan di Jalan Raya Barat Cicalengka betulan Desa Panenjoan genangan air setinggi perut orang dewasa mengakibatkan tidak dapat dilalui kendaraan.

Selain wilayah Kecamatan Cileunyi, Rancaekek dan Cicalengka Kabupaten Bandung yang selama ini langganan banjir, hujan deras sepanjang Sabtu 17 Desember 2022 siang hingga malam juga melanda sejumlah wilayah Kecamatan Nagreg. Ruas jalan nasional Nagreg di wilayah Citaman dan Nagrog tergenang air hingga menghambat laju kendaraan.

“Banjir di (Jalan Raya) Nagreg memang sering terjadi, tapi tidak seperti hari ini. Air di jalan dan pemukiman warga lumyan tinggi juga, bahkan menjelang magrib tadi sampai tidak dapat dilalui kendaraan,” ujar Sutarna warga Citaman Kecamatan Nagreg Kabupaten Bandung.

Banjir yang melanda kawasa timur wilayah Kabupaten Bandung menuai berbagai komentar warga pengguna jalan di sejumlah jejaring media sosial. Umumnya warga mengeluhkan kemacetan yang panjang akibat banjir.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung  Uka Suska Puji Utama kepada wartawan mengatakan bahwa jajarannya hinggi malam tadi masih melakukan pemantauan kawasan terdampak banjir. “Memang hujan hari ini tidak hanya deras dikawasan banjir tetapi juga dihulu sungai, karenanya volume air lebih tinggi,” terang Uka Suska Puji Utama. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah