Bandung Utara Diterjang Hujan Deras Disertai Angin Kencang dan Es 

- 28 Maret 2021, 18:52 WIB
Kerusakan rumah penduduk di Kampung Paralag Desa Mekar Saluyu Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung.
Kerusakan rumah penduduk di Kampung Paralag Desa Mekar Saluyu Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung. /Portal Bandung Timur/neni mardiana

PORTAL BANDUNG TIMUR - Belasan rumah di Kampung Ciharalag Desa Mekar Saluyu dan Kampung Pasirpogor Desa Ciburial  Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung mengalami kerusakan akibat  diterjang angin puting beliung saat hujan deras Minggu 28 Maret 2021. Hujan deras disertai angin kencang dan butiran es juga terjadi di kawasan Desa Pagerwangi Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.

Salah seorang pengurus warga Zaenudin mengatakan peristiwa pada pukul 15. 45 WIB berlangsung selama hampir 15 menit. “Terasa angin kencang biasa namun tiba-tiba gelap dan terlihat di perbukitan daerah Ciharalag, Mekar Saluyu terlihat angin puting beliung yang maju ke daerah Ciburial,” terang Zaenudin warga Ciharalag Cimenyan Kabupaten Bandung, saat dihubungin via telepon.

Mengenai jumlah kerusakan dan korban jiwa menurut Zaenudin hingga kini pengurus warga masih melakukan pemeriksaan. “Karena kondisi rumah yang mengalami rusak bukan hanya di pinggir jalan, tetapi juga rumah-rumah yang dipelosok perkebunan,” terang Zaenudin.

Baca Juga: Presiden Jokowi, Hentikan Perdebatan Wacana Impor Beras Higga Juni Tidak  Ada Impor Beras

Kerusakan rumah warga menurut Zaenudin selain bagian atap yang terbawa angin, juga tertimpa pepohonan. “Pengurus warga hingga saat ini masih melakukan pemeriksaan, dan cukup sulit karena hujan masih terjadi,” ujar Zaenudin.

Sementara di daerah Punclut Pagerwangi Kec. Lebang Kabupaten Bandung Barat, hujan deras juga terjadi. Bahkan selama hampir 10 menit hujan deras disertai angin kencang diikuti butiran es sebesar kelereng.

“Warga dan pengunjung dikawasan Punclut yang ramai disaat sore hari langsung berhamburan berlindung ke tempat-tempat makan. Bahkan pengunjung rumah makan berupa saung dan  lokasinya ditebing diperintahkan untuk pindah karena khawatir ambruk atau longsor,” ujar Pepen, dari komunitas pedagang Punclut Lembang.

Baca Juga: Positif Covid-19, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir Pilih Isolasi Mandiri

Akibat terjangan angin menurut Pepen, sejumlah warung  yang atapna dari ijuk atau pelepah kelapan banyak yang rusak. Demikian pula dengan bangunan rumah yang atapnya dari asbes atau seng.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah