Polda Jabar Gelar Gerai Vaksin di Beberapa Wilayah

- 16 September 2021, 19:43 WIB
DirIntelKam Polda Jabar, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Drs. Ruslan Ependi M.Si, didampingi Kasub.DitIntelKam Polda Jabar, AKBP Haeruman di Kabupaten Bandung
DirIntelKam Polda Jabar, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Drs. Ruslan Ependi M.Si, didampingi Kasub.DitIntelKam Polda Jabar, AKBP Haeruman di Kabupaten Bandung /ap sutarwan/

PORTAL BANDUNG TIMUR – Polda Jabar menggelar Gerai Vaksin di sejumlah daerah di Jawa Barat sebagai upaya percepatan vaksinasi ke masyarakat.  Dengan cara itu diharapkan, target percepatan vaksinasi  Polda Jabar bisa tercapai sesuai rencana.  Targetnya mencapai 34 ribu dosis vaksin perhari.

Hal itu disampaikan DirIntelKam Polda Jabar, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Drs. Ruslan Ependi M.Si, didampingi Kasub.DitIntelKam Polda Jabar, AKBP Haeruman, Kamis 16 September 2021.  “Gerai vaksin ini dilaksanakan di berbagai daerah di wilayah hukum Polda Jabar,” katanya.

Upaya percepatan vaksinasi tersebut, misalnya dilakukan Direktorat Intelejen Keamanan (DitIntelKam) Polda Jabar bersama Polresta Bandung dan Pemerintah Kabupaten Bandung, di SMAN 1 Majalaya, Kabupaten Bandung,  Rabu 15 September 2021 kemarin.

Baca Juga: Polisi Tangkap Polisi, Terjadi di Majalengka

Pada gelaran itu, Polda menargetkan sebanyak 2500 vaksin untuk dosis pertama.  "Sebagai upaya percepatan vaksinasi, kita menargetkan sebanyak 2500 vaksin untuk dosis pertama di sekolah ini," jelas Drs. Ruslan Ependi M.Si, didampingi Kasub.DitIntelKam Polda Jabar, AKBP Haeruman.

Dikatakan, vaksinasi tersebut memang ditujukan untuk pelajar. Namun demikian, bukan berati masyarakat biasa tidak menerimanya. Masyarakat biasa, terutama yang  berada di sekitar sekolah, tetap menjadi sasaran vaksinasi.

Polda mengharapkan,  vaksinasi itu bisa mencegah penyebaran pandemi virus Covid-19, membangun herd immunity serta percepatan program vaksinasi PRESISI

“ Herd Immunity, terutama di kalangan pelajar itu penting, apalagi  sekarang di sebagian sekolah sudah mulai melaksanakan sistem pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas, jadi kita imbangi dengan upaya vaksinasi itu sendiri," ungkapnya, seraya menyebutkan bahwa vaksin yang digunakan adalah sinovac. (ap sutarwan)***

Editor: Agus Safari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah