Iwan Winaya, Jamin Tidak Akan Ada PCR Palsu Lolos

- 27 Oktober 2021, 08:00 WIB
Petugas Bandara Husen Sastranegara memeriksa kelengkapan calon penumpang yang akan melakukan pemberangkatan.
Petugas Bandara Husen Sastranegara memeriksa kelengkapan calon penumpang yang akan melakukan pemberangkatan. /Portal Bandung Timur/hp.siswanti/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Diberlakukannya Surat Edaran Menteri Perhubungan Nomor 88 tahun 2021 terkait res Polymerase Chain Reaction (PCR) jadi syarat wajib bagi penumpang pesawat Bandara Husein Sastranegara melakukan berbagai persiapan. Pengelola Bandara Husein Sastranegara menyediakan layanan PCR dengan hasil 3 jam sebelum melakukan penerbangan.

Executive General Manager (EGM) Bandara Husein Sastranegara Bandung R Iwan Winaya Mahdar mengatakan, persyaratan setiap calon penumpang mengantongi hasil positif Covid-19 PCR  berdasarkan ketentuan  Surat Edaran Menteri Perhubungan Nomor 88 tahun 2021. “Ketentuan merujuk pada SE Menhub No 88/2021 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri Dengan Transportasi Udara Pada Masa Pandemi Covid-19,” terang Iwan Winaya Mahdar.

Dikatakan Iwan Winaya Mahdar, selain menggunakan aplikasi PeduliLindung untuk menyeleksi adanya penggunaan surat PCR palsu calon penumpang. Agar penumpang tidak harus menunggu lama untuk mendapatkan hasil pemeriksaan pihak bandara juga menghadirkan layanan pengetesan PCR dengan hasilnya bisa didapat maksimal 3 jam.

Baca Juga: Berenang di Muara Palangpang, Hingga Kini Fauzi Bocah 5 Tahun Entah Kemana

"Kita menyediakan tempat untuk PCR, harga sesuai ketentuan pemerintah, yaitu  Rp495 ribu. Sedangkan untuk tes antigen Rp85 ribu," terang  Iwan Winaya Mahdar.

Sementara bagi anak di bawah usia 12 tahun, menurut Iwan Winaya Mahdar, pihaknya memastikan bisa menggunakan pesawat tanpa harus divaksin. Namun demikian bagi penumpang usia 12 tahun harus melakukan tes PCR atau antigen sebelum berangkat.

Sejak dibukanya kembali operasional bandara menurut Iwan Winaya Mahdar, jumlah penumpang yang pergi dan datang ke Bandara Husein belum terjadi  kenaikan secara signifikan. Data terakhir trafik paling tinggi penumpang per hari mencapai 1.947. Sedangkan jumlah trafik pesawat mencapai 20 tertinggi, dan terendah mencapai 8 pesawat.

Semenjak diberlakukan PPKM menurut Iwan Winaya Mahdar penerbangan pernah terjadi tiga kali penerbangan dalam satu hari. Dengan penetapan batas tarif tes PCR juga memberikan mempengaruhi aktivitas penerbangan di Bandara Husein Sastranegara. "Yang tadinya banyak cancel flight, sekarang tiap hari ada, walaupun hanya satu penerbangan, mudah-mudahan ke depan kembali normal," pungkas Iwan Winaya Mahdar. (hp.siswanti)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x