Ada 17 Titik Banjir di Kota Bandung

- 12 November 2021, 03:00 WIB
Pengendara sepeda motor menerobos ruas jalan Pasirkoja yang tergenang luapan sungai Citepus di Kelurahan Cibadak Kecamatan Astanaanyar Kota Bandung.
Pengendara sepeda motor menerobos ruas jalan Pasirkoja yang tergenang luapan sungai Citepus di Kelurahan Cibadak Kecamatan Astanaanyar Kota Bandung. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Pemerintah Kota Bandung mengklaim hujan sepanjang awal bulan November 2021 mendeteksi terdapat 17 titik genangan air. Dinas terkait diinstruksikan untuk melakakukan penanggulangan dan mengantisipasi ancaman bencana lebih besar.

Hal tersebut disampaikan Wali Kota Bandung Oded M Danial terkait dengan peristiwa banjir yang melanda Kota Bandung dalam dua pekan terakhir saat terjadi hujan deras disertai angin kencang. "Sedikitnya ada 17 titik, yang telah kita inventaris, saya sudah instruksikan dinas dan instruksi terkait serta pemerintahan kewilayahan untuk melakukan antisipasi mana yang paling urgent," ujar Oded M Danial kepada wartawan saat dikonfirmasi terkait banjir yang melanda Kota Bandung setiap hujan turun dalam beberapa pekan terakhir.

Ditegaskan Oded M Danial,  pihaknya juga telah berkoordinasi lintas wilayah dengan Kota Cimahi guna menangani banjir di perbatasan. “Dari  17 titik itu di antaranya ada yang berlokasi di perbatasan Kota Bandung dan Kota Cimahi,” ujar Oded M Danial.

Baca Juga: PeduliLindung Kini Lebih Mudah Diakses, Ini Caranya

Koordinasi dilakukan pihaknya menurut Oded M Danial, dilakukan guna merencanakan perbaikan dan pencegahan jangka panjang, bahkan diharapkan bisa permanen untuk mencegah banjir. "Dalam hal permasalahan banjir di Kota Bandung  juga saya pikir perlu melibatkan provinsi, dan juga dengan Balai Besar Wilayah Sungai Citarum, yang kini sudah membentuk tim untuk pembangunan kolam retensi di Pasirkaliki,” ujar  Oded M Danial.

Disampaikan Oded M Danial, banjir yang melanda Kota Bandung saat ini bukan hanya dikarenakan faktor alam semata. “Banjir bukan karena hujan turun deras dan intensitas lama, tapi juga ada peran dari manusia sendiri, diantaranya alihfungsi tanah dan juga pembangunan pemukiman yang kurang memerhatikan sarana dan prasanara pendukung lingkungan pemukiman,” ujar Oded M Danial.

Baca Juga: Kabar Gembira, Mulai Hari Ini Otoritas Taiwan Membuka Penempatan Pekerja Migran Indonesia

Salah satu cara untuk meminimalisir risiko kerusakan akibat banjir menurut Oded M Danial pihaknya bersama Satgas Citarum Harum secara bertahap terus melakukan penertiban bangunan liar di sepanjang bantaran sungai.

“Untuk melaksanakannya tidak semudah dan secepat yang diperkirakan, butuh waktu cukup lama memberikan pengertian kepada warga disekitar bantaran sungai sebelum dilakukan pembongkaran, setelah itu butuh waktu juga dan peranserta warga Kota Bandung untuk melakukan penataannya,” ujar Oded M Danial yang menegaskan bahwa untuk mengatasi banjir dan masalah lingkungan pihaknya akan terus konsisten dan berkomitmen. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah