1.500 Personil Plus 111 Armada Sampah Disiagakan DLH Kota Bandung Antisipasi Sampah Lebaran 2022

- 1 Mei 2022, 19:15 WIB
Gunung sampah di Pasar Ciwasta Buah Batu Bandung terpantau semakin meninggi menjelang akhir bulan Ramadhan 1443 hijriah/2022 Masehi.
Gunung sampah di Pasar Ciwasta Buah Batu Bandung terpantau semakin meninggi menjelang akhir bulan Ramadhan 1443 hijriah/2022 Masehi. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Mengantisipasi peningkatan produksi sampah sebelum dan pasca Lebaran 2022 sebanyak 1.500 petugas kebersihan akan disiagakan di Kota Bandung. Diprediksi peningkatan sampah pada Lebaran 2022 akan mencapai 2 hingga 5 persen dari produksi sampah hari biasa ataupun akhir pekan.

“Berdasarkan prediksi, Lebaran tahun (2022) ini Kota Bandung akan menjadi daerah tujuan wisata dan juga jadi tujuan bagi pemudik warga asal Kota Bandung . Karenanya untuk memberikan kenyamanan bagi warga Kota Bandung maupun wisatawan kami dari DLH Kota Bandung akan tetap bekerja selama Lebaran 2022 ini,” terang Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung Dudy Prayudi dalam keterangan pers.

Sebanyak 1.500 personil petugas kebersihan DLH Kota Bandung menurut  Dudy Prayudi, akan siaga untuk mengantispasi lonjakan volume sampah menjelang dan setelah Lebaran 2022. Petugas kebersihan tetap akan menjalankan tugas terhitung H-4 atau Kamis 28 April 2022 hingga H+5 Minggu 8 Mei 2022.

Baca Juga: Petang Hari Ini Pemerintah Selenggarakan Sidang Isbat 1 Syawal 1443 Hijriah

Selain mengerahkan 1.500 personil petugas kebersihan DLH Kota Bandung juga menurut Dudy Prayudi akan mensiagakan 111 armada truk sampah serta kendaraan pick up serta motor sampah. “Kita akan melakukan antisipasi karena diprediksi volume sampah akan meningkat 5 persen dibandingkan hari biasa,” ujar Dudy Prayudi.

Volume sampah yang dihasilkan warga Kota Bandung setiap harinya sebanyak 1.200 ton sampah. Sementara pada hari Lebaran 2022 ada peningkatan sampai 60 ton atau 1.260 ton perhari.

Tumpukan sampah domestik yang dihasilkan rumah tangga di Jalan Kopo Panjunan  selalu terjadi akibat sampah tidak dikelola  dengan baik oleh warga maupun pengurus kewilayahan setempat.
Tumpukan sampah domestik yang dihasilkan rumah tangga di Jalan Kopo Panjunan selalu terjadi akibat sampah tidak dikelola dengan baik oleh warga maupun pengurus kewilayahan setempat.
Penambahan berdasarkan prediksi pihaknya akan terjadi di objek-objek wisata, pusat perbelanjaan, rumah makan atau restoran serta hotel. “Kota Bandung merupakan salah satu tujuan wisata, berdasarkan informasi saja kendaraan yang masuk ke Kota Bandung saat ini telah mencapai ribuan, jadi dapat dibayangkan penambahan yang terjadi,” pungkas Dudy Prayudi yang berharap warga Kota Bandung selama masa Lebaran 2022 bersikap bijak dalam mengelola sampah, terutama dalam memilah sampah untuk mempermudah petugas kebersihan. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x