Dua Makanan dan Air di Duga Jadi Penyebab 336 Orang Warga Kota Cimahi Keracunan Nasi Dus Reres

- 1 Agustus 2023, 12:42 WIB
Korban keracunan nasi dus reses Anggota DPRD Kota Cimahi mencapai 336 orang yang berdasar hasil Labkesda Jabar berasal dari perkedel jagug dan telur balado yang mengandung bakteri mikro biologi dan air yang digunakan mengandung bakteri Coliform.
Korban keracunan nasi dus reses Anggota DPRD Kota Cimahi mencapai 336 orang yang berdasar hasil Labkesda Jabar berasal dari perkedel jagug dan telur balado yang mengandung bakteri mikro biologi dan air yang digunakan mengandung bakteri Coliform. /Portal Bandung Timur/may nurohman/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Dinas Kesehatan Kota Cimahi telah menerima hasil pemeriksaan mikro biologi atas sampel makanan dalam nasi dus reses yang menyebabkan 336 orang warga Kota Cimahi mengalami keracunan. Diketemukan mikro biologi Salmonella dan Staphylococcus Aureus, serta bakteri  Coliform yang di duga kuat menjadi penyebab 336 warga dar Kelurahan Padasuka, Cimahi dan Setiamanah.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi, Mulya dalam keterangannya yang disiarkan langsung di Radio PRFM 107,5 News Channel Senin, 31 Juli 2023 malam mengatakan bahwa pihaknya telah menerima hasil laporan pemeriksaan mikro biologi atas sampel makanan dalam nasi dus reses yang menyebabkan 336 warga Kota Cimahi alami keracunan.  Pemeriksaan mikro biologi di Laboratorium Kesehatan Daerah Jawa Barat, dilakukan terhadap enam jenis makanan yang dihidangkan mulai dari nasi, capcay, telur balado, sambal, perkedel jagung, dan ayam suir.

"Dari enam bahan pemeriksaan itu didapatkan hasil pemeriksaan mikro biologinya adalah bahwa di perkedel jagung ditemukan positif Salmonella dan kemudian di telur balado ditemukan Staphylococcus Aureus," ujar Mulyati.

Baca Juga: Korban Nasi Dus Reses Anggota DPRD Kota Cimahi Dinyatakan KLB, Ini Penjelasannya

Selain terhadap makanan,  pemeriksaan mikro biologi juga dilakukan pada air di dua titik di lokasi dan didapatkan bakteri Coliform. “Selain dilakukan pemeriksaan mikro biologi, turut dilakukan juga pemeriksaan kimia lingkungan yang hasilnya mendapatkan kandungan senyawa Nitrit pada dua bahan yaitu pada jagung dan perkedel jagung,” ujar Mulyati dalam keterangan persnya saat mengudara di Radio PRFM 107,5 News Channel.

Sebagaimana telah diberitakan sebanyak 336 orang warga Kelurahan Padasuka, Cimahi dan Setiamanah Kecamatan Cimahi Kota Cimahi mengalami keracunan makanan usai menyantap nasi dus reses yang dibagikan salah seorang Anggota DPRD Kota Cimahi. Dari jumlah pasien yang mencapai 336 orang dan yang menjalani perawatan mencapai 198 orang disejumlah rumah sakit rujukan dan sisanya rawat jalan.

Pemerintah Kota Cimahi telah menetapkan keracunan nasi dus reses sebagai Kejadian Luar Biasa dan menetapkan biaya pengobatan korban ditanggung Pemerintah Kota Cimahi. “Kasus keracunan nasi dus reses ini masuk KLB dan biaya ditanggung dari APBD Kota Cimahi karena peristiwanya terjadi serentak dan jumlahnya yang banyak. Kita mengikuti aturan yang berlaku dan kita mempersiapkan segala sesuatunya di awal, yang penting masyarakat tertolong dulu," terang  Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Kota Cimahi, Dwihadi Isnalini, saat dikonfirmasi Portal Bandung Timur.

Baca Juga: UPDATE Warga Keracunan Nasi Dus Reses Anggota DPRD Kota Cimahi Jadi 336 Orang

Selain itu menurut Dwihadi Isnalini, ditetapkan sebagai KLB dikarenakan untuk peristiwa bersamaan dan membutuhkan penanganan cepat tidak ditanggung BPJS Kesehatan. “Karena upaya yang dilakukan adalah penanganan korban agar segera ditangani dan diselamatkan,” tambah Dwihadi Isnalini.

Dikatakan Dwihadi Isnalini, penetapan KLB dan pertanggungan biaya dilakukan Pemkot Cimahi juga melihat kondisi dilapangan, yang hingga Rabu 26 Juli 2023 dini hari sudah tercatat total ada  336 orang warga yang mengalami keracunan nasi dus reses Anggota DPRD Kota Cimahi. Dari jumlah tersebut, sebanyak 198 orang yang masih menjalani rawat inap di rumah sakit dan sisanya menjalani rawat jalan dengan masih dipantau Puskesmas Padasuka.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah