Puteri Wisata Seni Indonesia Ajen Campakararang Ciptakan WaTiPlas Mendapat Apresiasi

14 Juni 2023, 05:35 WIB
Anak-anak di Lingkungan RT.03, RW 18 Wisma Jaya, Kelurahan Durenjaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, memainkan karakter wayang terbuat dari limbah plastik karya Ajen Campakararang . /Portal Bnadug Timur/heriyanto/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Bertempat di Sanggar Seni Wayang Ajen pegelaran WaTiPlas sukses digelar anak-anak di Lingkungan RT.03, RW 18 Wisma Jaya, Kelurahan Durenjaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi. Bahkan pegelaran yang dengan menampilkan karakter Arjuna, Bima, Gatotkaca, Kresna, Sencaki, Semar, Duryudana, dan Cakil mendapat apresiasi bukan hanya dari para orang tua anak-anak saja, tapi juga dari warga sekitar Kelurahan Durenjaya.

“Sungguh ini di luar dugaan kami sebelumnya. WaTiPlas yang merupakan singkatan dari Wayang Tina Plastik atau wayang dari plastik merupakan kreasi yang baru dibuat dan dirancang pada pertengahan April lalu, dan ternyata mendapat apresiasi dari anak-anak yang ingin mencoba dan memainkannya, hingga pegelaran dilakukan,” terang Ki Dalang Wawan Ajen pemilik sanggar seni Wayang Ajen di Wisma Jaya, Kelurahan Durenjaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi.

Menurut Ki Dalang Wawan Ajen, penciptaan karakter wayang berbahan plastik digagas Ajen Campakararang yang tiada lain putrinya. Penggagasan WaTiPlas oleh Ajeng Campakararang dilandasi dengan status yang disandangnya sebagai Pemuda Pelopor Tingkat Kota Bekasi 2023 Bidang SDA, Lingkungan dan Pariwisata yang oleh Prof.Dr. Arthur S.Nalan, Guru Besar di ISBI Bandung awalnya dinamai SATIPLAS  atau Sadaya Tina Plastik dan kemudian oleh Ki Dalang Wawan Ajen disempurnakan dan disebut WaTiPlas atau Wayang tina Plastik.

Baca Juga: Ada Tradisi Nanggap Wayang saat Hajat Bumi di Mbah Buyut  Magrim

“Idenya sendiri  muncul bermula saat Tim Juri Pemuda pelopor  survey ke Sanggar Wayang Ajen, 20 Maret 2023. Mpo Devi dari pemuda pelopor Nasional tahun 2010 salah seorang juri melontarkan challange agar Ajen Campakararang bisa membuat karya terobosan baru dalam mengolah dan memanfaatkan Sampah plastik yang menjadi isu krusial di Kota Bekasi,” ujar Ki Dalang Wawan Ajen.

Terhadap challenge tersebut disanggupi Ajen Campakararang dengan menangkap ide itu dan merancang beberapa bahan dan bentuk. “Lalu didiskusikan  dengan saya dan juga beberapa personil yang biasa berkreasi di Sanggar Seni Wayang Ajen, hingga akhirnya tercetuslah Wayang Sampah dan diberi nama WaTiPlas Wayang terbuat dari Plastik,” cerita Ki Dalang Wawan Ajen.

Setelah dilakukan berbagai kajian dan telaahan maka bahan baku berupa sampah plastik, seperti bekas sedotan plastik, sendok garpu plastik, sikat gigi, kantong plastik, sumpit, kabel plastik, dan plastik lainnya. Karya WaTiPlas mulai dirancang tgl 14 April 2023 dan dibuat  tgl 15 April 2023 oleh Ajen Campakararang.

Baca Juga: Wayang Orang Priangan Jabang Tutuka Tutup Rangkaian ISBI Bandung Arts Festival Tahun 2022

Desain sketsa, rancangan  dan cara membuat bentuk wayang yang terinspirasi dari wayang suket atau rumput atau wayang pangpang sampeu atau wayang pelepah singkong, dibuat Ajen Campakararang. “Ada beberapa personil Sanggar Seni Wayang Ajen seperti Ujang Koswara, Bayu Hamdala dan Ade Rostien yang turut membantu,” ujar Ki Dalang Wawan Ajen.

Hingga akhirnya, karya WaTiPlas dipersembahkan Ajen Campakararang sebagai peserta Pemuda Pelopor Kota Bekasi tahun 2023. Dengan materi bentuk perubahan pemanfaatan sampah plastik untuk jadi karya seni yang bermanfaat.

“WaTiPlas  saat di launching 12 April 2023 dan diperkenalkan ke anak-anak disekitar lingkungan sanggar Wayang Ajen Kota Bekasi berada, ternyata sangat menarik perhatian. Terutama anak-anak kecil usia kisaran 4 hingga 10 tahun, mereka sangat antusias menyukainya dan menjadi media bermain dalam berkomunikasi dan bercerita sesama temannya,” ujar Ki Dalang Wawan Ajen.

Seorang anak menunjukan karakter wayang WaTiPlas karya Ajen Campakararang .
WaTiPlas jadi media bermain dan edukasi yang sangat murah meriah dan sangat menyenangkan. WaTiPlas bisa menghibur sekaligus anak-anak bisa belajar berkomunikasi, belajar berekspresi, dan belajar bercerita.

“WaTiPlas paling tidak sebagai alternatif memberikan ruang bagi anak-anak untuk mengurangi dan mengalihkan kebiasaan mereka bermain Gadget tiap saat. Ini suatu terobosan sangat menarik dan dapat dikembangkan di daerah lain,” ujar Ki Dalang Wawan Ajen.

Baca Juga: Raffi Ahmad dan Fuji Meriahkan Live Fashion & Beauty Terbesar di Kampanye 7.7 Shopee Live Bombastis Sale

Terhadap keberhasilan Ajen Campakararang dengan WaTiPlasnya, menurut Ki Dalang Wawan Ajen, Sanggar Seni Wayang Ajen terus berupaya untuk memberikan ruang, waktu dan peristiwa bagi anak-anak untuk terus berkreasi secara berkelanjutan. WaTiPlas akan dikembangkan tidak hanya sebatas tokoh dan karakter pewayangan.

“Tentunya akan kita kembangkan sesuai karakter yang berkembang dilingkungan anak-anak saat ini, semisal dalam bentuk tokoh legenda, Fabel, kartun dan bentuk karakter imajiner dan kontemporer lainnya. Demikian pula halnya dengan ceritanya akan dibuat cerita fiksi yang isinya kaya makna dan pesan pendidikan moral dan budi pekerti luhur untuk pembelajaran anak-anak,” pungkas Ki Dalang Wawan Ajen.***

Editor: Heriyanto Retno

Tags

Terkini

Terpopuler