Ingat, Sunda Bukan Hanya Sekedar Bahasa Juga Suku

- 3 Februari 2022, 17:30 WIB
Juru Ruat Bah Enjoem dari Padepokan Bumi Ageung Saketi saat melakukan ruatan bagi  kelangsungan masyarakat Sunda dalam menghadapi peribahan zaman dengan berbagai permasalahannya.
Juru Ruat Bah Enjoem dari Padepokan Bumi Ageung Saketi saat melakukan ruatan bagi kelangsungan masyarakat Sunda dalam menghadapi peribahan zaman dengan berbagai permasalahannya. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Sunda bukan hanya masalah bahasa bukan juga hanya suku bangsa, lebih luasnya lagi Sunda merupakan budaya dan juga wilayah. Bahasa dan budaya merupakan jati diri bangsa yang merupakan satu kesatuan dan hanya dapat disatukan dengan kebersamaan, persatuan dan kesatuan.

“Sebenarnya, judul yang dipergunakan dalam kegiatan hari ini Ngaruat Basa Sunda menurut pendapat saya pribadi kuran pas. Karena yang namanya Sunda bukan hanya sekedar bahasa ataupun suku,  tetapi juga tentang suatu wilayah dimana pada masa lalu wilayah Sunda ini begitu sangat luas dan sangat disegani,” ujar Bah Enjoem, juru ruatan dari Padepokan Bumi Ageung Saketi, pada acara Ngaruat Basa Sunda bertempat di kasawan Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat (Monju) Jalan Dipati Ukur Bandung, Kamis 3 Februari 2022.

Dikatakan Bah Enjoem, terlepas dari kasus Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan yang menyinggung perasaan orang Sunda, saat ini harusnya dijadikan momentum bagi masyarakat Sunda untuk menumbuhkan kembali rasa memiliki. “Aya paribasa,  urang Sunda mah tara lewoh tara bohong, anu enya di enyakeun anu heunte di henteukeun,”  (Orang Sunda tidak pernah berbicara bohong, yang iya di iyakan yang tidak ditidakan) ujar Bah Enjoem.

Baca Juga: Penyimpangan Kewajiban Karantina di Bandara Terus di Dalami

Karenanya menurut Bah Enjoem apapun yang diucapkan oleh Arteria Dahlan jangan sampai dibesar-besarkan ke berbagai permasalahan. “Apalagi sampai di politisir dikait-kaitkan dengan partai, komo deui kana elektabilitas partai atau jelang Pilpres 2024. Asa jauh teuing,” ujar Bah Enjoem.

Masih menurut pendapat pribadi dirinya, Bah Enjoem mengatakan bahwa merawat Sunda dan juga jati diri Ki Sunda jangan hanya sekedar dari cangkangnya  tetap juga harus dengan nilai-nilainya.

“Sekarang ini banyak yang mengenakan iket gaya Sunda atau mengenakan pakai baju kampret tapi babasaan elo gue, demikian pula dari lingkungan pamarentah aya basa Rebo Nyunda, tapi sekarang sudah tidak terdengar lagi. Apa sudah mati karena virus Covid,” seloroh Bah Enjoem yang berharap monentum kasus ujaran Arteria Dahlan di dalam rapat kerja Komisi III DPR RI menjadi momentum ngahudangkeun deui hirup hurip ajen inajen Kasundaan. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x