Festival Musik Bambu Jawa Barat Upaya Pelestarisn Seni Tradisi oleh Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IX

- 10 Oktober 2023, 20:56 WIB
Kesenian tradisi Angklung Buncis dari Kabupaten Sumedang, turut tampil di Festival Musik Bambu Jawa Barat yang digelar Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IX Provinsi Jawa Barat, di Teras Sunda Cibiru, Cipadung Kota Bandung.
Kesenian tradisi Angklung Buncis dari Kabupaten Sumedang, turut tampil di Festival Musik Bambu Jawa Barat yang digelar Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IX Provinsi Jawa Barat, di Teras Sunda Cibiru, Cipadung Kota Bandung. /Portal Bandung Timur/Agam/

Lebih lanjut dia menuturkan, guna menumbuhkan ekosistem kebudayaan, sangat diperlukan adanya kerjasama atau kolaborasi dengan segenap pihak, diantaranya kerjasama dengan mereka yang selama ini bergiat di seni musik bambu.

“Alhamdulillah, masyarakat begitu antusias, begitu juga dengan generasi mudanya yang ikut andil dan tampil dalam festival ini. Dari Festival Musik Bambu Jawa Barat juga diharapkan membawa nilai manfaat bagi kesejahteraan masyarakat, menumbuhkan geliat ekonomi dan pariwisata lokal,” tutur Dwi Ratna Nurhajarini.

Sementara itu, Ketua Panitia Festival Musik Bambu Jawa Barat, Wildan Nirmala, menjelaskan, festival ini diikuti 12 grup atau komunitas dari beberapa daerah di Jawa Barat, serta satu grup musik kolaborasi milenial.

Baca Juga: The Rhythm of Bambu Angklung Berlangsung, SDN 008 Mohamad Toha Bandung Jawaranya

Festival yang dimulai sedari pagi hingga sore itu, menampilkan Angklung Buncis dari Kabupaten Sumedang, Angklung Sered (Kabupaten Tasikmalaya), Calung Renteng Cipatujah (Kabupaten Tasikmalaya), Calung Jingjing (Kabupaten Bandung), Tarling Klasik (Kabupaten Cirebon), Kunclung (Kabupaten Bandung), Awi Laras (Kota Bandung), Toleat (Kabupaten Subang).

Selanjutnya ada Suling Kreyon (Kabupaten Bandung), Nyiloka (Kabupaten Bandung), Bangkong Reang (Kabupaten Bandung), Karinding Celempung, serta Sorgawi Prodi Angklung dan Musik Bambu (ISBI Bandung). “Dalam Festival Musik Bambu Jawa Barat juga diadakan diskusi terkait ihtiar memelihara keberlangsungan seni tradisi, khususnya seni musik bambu,” ucapnya.

Di sisi lain, sesepuh Komstrad Bandung, Jawa Barat, Yoyon Darsono, mengatakan, sejatinya kita semua itu adalah pelaku budaya. Segenap hasil kreasi seni budaya memiliki nilai falsafah, diantaranya nilai-nilai pendidikan, fungsi sosial, serta ajang silaturahmi.

Kesenian dapat menumbuhkan karakater untuk menggapai budi pekerti adi luhung. “Karenanya, jangan merasa gengsi untuk mempertahankan seni tradisi kita. Seni tradisi buhun hingga kreasi kekinian, itu merupakan rangkaian perkembangan dalam ikatan harmonis. Seni tradisi di Jawa Barat sangat luar biasa, termasuk seni musik bambu,” kata Yoyon Darsono. ***

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah