Ini Tentang Batik Kamardikan

- 11 Agustus 2021, 14:18 WIB
ilustrasi membatik.
ilustrasi membatik. /Portal Bandung Timur/hp.siswanti/

Ide Mas Agus dikarenakan Keris dan Batik merupakan karya Adiluhung Para Sesepuh kita yang telah dititipkan kepada kita semua untuk terus dicintai, dijaga dan tetap menjadi kebanggan kita semua sebagai anak bangsa. Jangan lupa Keris dan Batik juga telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya milik bangsa INDONESIA.

Baca Juga: West Java Contemporary Dance Festival 2021, Menjaga Spirit Seniman Tari Jawa Barat

Batik dan Keris diatagorikan sebagai Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity, di Unesco tercatat Sertifikat Keris Indonesia tertanggal 4 November 2008 dan sertifikat Batik Indonesia tertanggal 30 September 2009, ini patut kita syukuri bersama.

Kita coba mulai dengan istilah Kamardikan ya.  "Keris Kamardikan adalah istilah, untuk menyebut keris buatan baru yang bukan kuno".  Kata "Kamardikan" berasal dari bahasa Kawi; asal katanya Mahardika yang artinya "Merdeka", dengan maksud kemerdekaan Indonesia tahun 1945. Keris pada umumnya selalu lekat dengan atribut zaman pembuatannya yang sering disebut tangguh atau perkiraan zaman.

Tangguh berkaitan dengan gaya keris yang khas dari setiap kerajaan-kerajaan di Nusantara (Indonesia), dimana perkiraan tersebut tidak menyebutkan zaman, umur, atau model, melainkan sikutan dan pemeriksaan pamor, besi, dan baja (S. Lumintu, 1993:5).

Baca Juga: Tradisi Ngobor Muharaman Menyambut Tahun Baru Islam, Spontan Diadakan Warga  Kampung Panyairan

Keris Kamardikan muncul dengan kecenderungan keluar dari pakem atau tidak menuruti pedoman pokok (eksentris) dan bergeser pemahamannya menjadi penanda sebuah karya untuk membedakan karya yang satu dengan yang lainnya. Kemudian nama atau gelar keris dimaksudkan sebagai titian (jembatan) untuk mengungkapkan makna simbolis-esoterik dari apa yang menjadi konsep pembuatan keris tersebut.

Pada akhirnya, di masa kini dan masa yang akan datang menjadi menarik jika Keris Kamardikan kontemporer yang keluar dari pakem akankah mampu menjadi kekuatan budaya konseptual yang lebih unggul untuk menembus pasar modern.

Dalam tulisan ini tidak akan mengungkap tentang segala macam, bentuk, keindahan keris. Karena kita sudah sama-sama tahu bahwa komunitas pecinta keris ini juga cukup banyak di Indonesia, yang pasti kita harus bangga dengan karya adilihung nenek moyang kita tersebut.

Ilustrasi batik, cap batik
Ilustrasi batik, cap batik
Kalau pertanyaan di atas kita kaitkan dengan batik apa yang akan terjadi dan apa yang harus kita jawab sekarang? Silahkan anda carikan jawabannya, dan tuliskan di Group WA sebagai bahan diskusi kita hari ini menjelang hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 76.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah