"Kalau kejadiannya seperti ini, jangankan satu tahun. Dua bulan saja dipastikan industri bakal kolep," ujar Asgun Prawira.
Salah satu upaya untuk mempertahankan kelangsungan perusahaan itu, kata Asgun Prawira, pihak perusahaan pun melakukan efisiensi atau pengurangan tenaga kerja, juga pengurangan waktu kerja, dari enam hari menjadi tiga sampai empat hari. "Yang penting kita sudah bisa mempertahankan usaha saja sudah untung," ujar Asgun Prawira.
Baca Juga: Ini Cara Mendaftar Untuk Mendapatkan Stimulus Listrik Covid-19
Tidak sedikit di antara perusahaan yang menggunakan modal usaha dari pinjaman bank. Dari ancaman gulung tikar perusahaan berusaha untuk bertahan dengan harapan bisa mempertahankan kelangsungan ekonomi masyarakat luas.
“Perlu diingat sebagian besar masyarakat di Majalaya, mengantungkan usahanya dari buruh pabrik. Kalau pabrik berhenti operasional, akan mengancam ekonomi masyarakat banyak. Makanya kita terus berusaha untuk berdoa, supaya ekonomi kita kembali pulih dan berharap pandemi Covid-19 berakhir di Tanah Air dan dunia," pungkas Asgun Prawira. (neni mardiana)***