Pemasaran Produk Tekstil Masih Stagnan, Bahan Baku Alami Kenaikan

- 17 Januari 2021, 20:38 WIB
KONDISI industri tekstil Majalaya terus merosot akibat kondisi pasar tekstil kian tidak menentu.
KONDISI industri tekstil Majalaya terus merosot akibat kondisi pasar tekstil kian tidak menentu. /Portal Bandung TImur/Neni Mardiana/

"Kalau kejadiannya seperti ini,  jangankan satu tahun. Dua bulan saja dipastikan industri bakal kolep," ujar Asgun Prawira.

Salah satu upaya untuk mempertahankan kelangsungan perusahaan itu, kata  Asgun Prawira,  pihak perusahaan pun melakukan efisiensi atau pengurangan tenaga kerja, juga pengurangan waktu kerja, dari enam hari menjadi tiga sampai empat hari. "Yang penting kita sudah bisa mempertahankan usaha saja sudah untung," ujar Asgun Prawira.

Baca Juga: Ini Cara Mendaftar Untuk Mendapatkan Stimulus Listrik Covid-19

Tidak sedikit di antara perusahaan yang menggunakan modal usaha dari pinjaman bank. Dari ancaman gulung tikar perusahaan berusaha untuk bertahan dengan harapan bisa mempertahankan kelangsungan ekonomi masyarakat luas.

“Perlu diingat sebagian besar masyarakat di Majalaya, mengantungkan usahanya dari buruh pabrik. Kalau pabrik berhenti operasional, akan mengancam ekonomi masyarakat banyak. Makanya kita terus berusaha untuk berdoa, supaya ekonomi kita kembali pulih dan berharap pandemi Covid-19 berakhir di Tanah Air dan dunia," pungkas Asgun Prawira. (neni mardiana)***

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah