PORTAL BANDUNG TIMUR - Stok kedelai yang ada saat ini diperkirakan hanya akan cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga pertengahan November 2022 mendatang. Untuk mengamankan pemerintah melalui Badan Urusan Logistik (Bulog) berencana mengimpor sebanyak 350.000 ton.
Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, bahwa stok kedelai yang ada saat ini diperkirakan hanya akan cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga pertengahan November 2022 mendatang. Sesuai data diperlukan 2,5 hingga 3 juta ton kedelai untuk memenuhi kebutuhan sampai akhir tahun 2022.
"Dalam prognosa kita stok kedelai itu sampai dengan pertengahan November. Namun dipastikan stok yang ada masih dalam kondisi aman karena realisasi impor kedelai telah mencapai 700.000 ton, ditambah stok carry forward kedelai dari tahun sebelumnya,” terang Arief Prasetyo Adi saat melakukan pengecekan harga beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, sebagaimana dikutip dari situs resmi kemendag, Rabu 9 Noveber 2022.
Dikatakan Arief Prasetyo Adi pemerintah telah berupaya dengan meminta Bulog melakukan impor langsung untuk memenuhi kebutuhan yang ada. Prosesnya masih terus berjalan, seperti mengundang para pelaku usaha komoditas kedelai.
"Jadi untuk kedelai, khusus untuk kedelai pemerintah meminta Bulog untuk melakukan importasi langsung. kalau sekarang belum ada berarti komunikasi dengan importir, exixting importir," ujar Arief Prasetyo Adi. (heriyanto)***