Kertas Koran di Tangan Deni Shober Bisa di Ubah Jadi Uang

- 12 Juli 2022, 21:00 WIB
Deni Shober menunjukan sejumlah hasil karyanya saat ditemui di bengkel kerkanya di Jalan Cihanjuang Gang Sumanta RT 05 Rw 10 Kelurahan Cibabat Kecamatan Cimahi Utara Kota Cimahi.
Deni Shober menunjukan sejumlah hasil karyanya saat ditemui di bengkel kerkanya di Jalan Cihanjuang Gang Sumanta RT 05 Rw 10 Kelurahan Cibabat Kecamatan Cimahi Utara Kota Cimahi. /Portal Bandung Timur/may nurohman/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Masa lalu yang bergelimang dengan kenakalan tidak ingin kembali diulangi Deni Shober seorang pengrajin seni kriya. Ada tekad dalam dirinya untuk mengisi kehidupan sehari-harinya dengan kegiatan yang bermanfaat tidak hanya bagi dirinya ataupun keluarganya, tetapi juga bagi orang disekitarnya.

Tekad yang kuat dalam dirinya membuat Deni Shober menumbuhkan rasa cinta akan lingkungan sekitarnya. Salah satunya terhadap kondisi lingkungan sekitar Kota Cimahi dimana sampah belum dikelola dengan baik.

Bahkan berdasarkan informasi dari pihak Dinas Lingkungan Hidup Kota Cimahi yang menangani masalah sampah di Kota Cimahi, setiap harinya warga Kota Cimahi menghasilkan 273 ton sampah domestik. Bahkan seiring dengan terus bertambahnya jumlah penduduk Kota Cimahi, diprediksi tidak lama lagi sampah yang dihasilkan warga Kota Cimahi akan mencapai 300 ton perhari.

Baca Juga: Restorative Justice, Kasus Dugaan Pengeroyokan yang Libatkan Iko Uwais Berakhir Damai

“Dapat dibayangkan bila sehari saja sampah tidak terangkut,” ujar Deni Shober saat ditemui Portal Bandung Timur di  bengkel kerkanya (workshop) di Jalan Cihanjuang Gang Sumanta RT 05 Rw 10 Kelurahan Cibabat Kecamatan Cimahi Utara Kota Cimahi.

Terhadap keresahan akan munculnya musibah lingkungan akibat produksi sampah ang berlimpah membuat dirinya berpikir untuk menjadikan sampah sebagai sesuatu yang dapat berdayaguna. “Selama ini sampah sudah banyak yang didaurulang dan menghasilkan  nilai ekonomis, sayapun berpikiran ingin menjadikan sampah yang dapat menghasilkan nilai ekonomis,” terang Deni Shober.

Berbekal keterampilan yang didapatnya selama menjalani masa hukuman di Lapas karena kasus narkoba dan bertemu dengan rekan yang mengajarkannya keahlian membuat kriya, setelah menyelesaikan masa hukuman dirinya berkarier di Pulau Dewata Bali. Pengalaman di Bali yang kaya akan kerajinan dan kreatifitas menjadikan kemampuan Dedi Shober semakin terasah.

Baca Juga: Soal Menteri Sibuk Kampanye, Presiden Minta Untuk Fokus Kerja Sesuai Tugasnya

“Kehidupan di dalam Lapas tidak selalu berisikan keburukan, justru bila kita mampu memanfaatkannya akan menghasilkan ilmu. Seperti yang saya alami di dalam Lapas mendapat ilmu kriya dari teman dan sekeluar dari Lapas mencari peruntungan di Bali yang semula hanya kecil-kecilan membuat keranjang buah dari teman,” ujar Deni Shober.

Dan sekembali dari Bali, di kota asalnya Cimahi, Deni Shober melihat fenomena lain. Terutama masalah lingkungan perkotaan yang berkaitan dengan sampah.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x