Roti Roti Sidodadi telah berhasil memikat para pelanggan dengan menyajikan roti yang lezat dan murah. Proses pembuatan roti secara tradisional dengan tangan sesuai resep dari pendirinya, masih dipertahankan hingga sekarang. Selain itu, kualitas menjadi pegangan utama Toko Roti Sidodadi untuk memilih bahan terbaik yang dipakai untuk menghasilkan roti yang lezat.
“Rotinya ini kebetulan pake resep zaman dulu yah, jadi gak ditemuin di roti yang lain” ujar Yusi. Yusi kebetulan seorang baker yang kebanyakan membuat roti western, mengakui ketika Ia melakukan riset ke beberapa toko roti yang ada, rasa roti dari Toko Sidodadi ini tidak dapat ditemukan di toko roti yang lain.
Yusi juga menambahkan “ Jadi kalau ngeliat disini, rotinya ini kan kayaknya dia lama yah pake raising flour yang lama waktunya, jadi kaya lebih tradisional gitu tanpa tambahan lain”. Karena tanpa tambahan lain seperti pengawet, roti-roti di Toko Roti Sidodadi hanya bisa bertahan 3 – 4 hari di suhu ruangan.
Baca Juga: Resep Brownies Kukus Simple dengan Bahan Sederhana
Dengan memakai resep yang secara turun temurun diwariskan, Toko Roti Sidodadi berhasil menciptakan roti yang tidak hanya lezat, tetapi juga membangkitkan akan nostalgia kenangan masa lalu.
Ketika memasuki Toko Roti Sidodadi, pelanggan akan disambut oleh pegawai yang ramah dan siap untuk melayani kebutuhan para pelanggan. Populernya Toko Sidodadi membuat toko ini ramai pelanggan setiap harinya. Meskipun demikian, para pegawai berusaha menjaga efisiensi dalam layanan sehingga para pelanggan tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan pesanan mereka.
Meskipun kini sudah banyak roti yang begitu modern dengan varian yang lebih beragam, roti Sidodadi tetap eksis dan digemari oleh para pelanggan. Keeksisannya ini telah menjadi sorotan dalam dunia kuliner karena kehebatannya dalam menjaga kelezatan roti tradisional.
Seperti sebuah karya seni yang mempesona, Toko Roti Sidodadi berhasil menyuguhkan produk roti yang merayu lidah para pelanggan dengan harmoni cita rasa yang terjaga sejak dahulu. (Gina Mahmudah)***