Roti Sidodadi; Melampaui Zaman Kelezatan Tetap Terjaga

- 26 Juni 2023, 23:49 WIB
Pelayan Toko Sidodadi di Jalan Otto Iskandar Di Nata, Kelurahan Braga Kecamatan Sumur Bandung tengah melayani pembeli yang sudah antri dari sejak pagi hari.
Pelayan Toko Sidodadi di Jalan Otto Iskandar Di Nata, Kelurahan Braga Kecamatan Sumur Bandung tengah melayani pembeli yang sudah antri dari sejak pagi hari. /Portal Bandung Timur/Gina Mahmudah /

PORTAL BANDUNG TIMUR - Panasnya terik matahari tidak menyurutkan semangat para pelanggan untuk tetap setia menunggu antrian hingga memenuhi trotoar demi mendapatkan roti yang lezat dari Toko Roti Sidodadi, Bandung. Dihasilkan dari bahan-bahan yang berkualitas tinggi dan memakai resep turun temurun, membuat roti ini banyak digandrungi oleh para pecinta kuliner dan menjadi oleh-oleh wajib jika berkunjung ke Kota Bandung.

Tampak seorang pelanggan Toko Roti Sidodadi, Yusi (42), sedang menunggu pegawai Toko Sidodadi membawakan pesanannya. Terletak di Jalan Otto Iskandardinata No. 255, Kelurahan Braga Kecamatan Sumur Bandung. Lokasinya yang tidak jauh dari  pusat Kota Bandung sangatlah mudah dicapai.

Selama kurang lebih 6 dekade berkiprah di dunia kuliner, toko ini telah menghasilkan roti yang dibuat secara tradisional. Cita rasa yang lezat berhasil memikat hati para pelanggan setianya.

Baca Juga: Naseema Mahasiswi Semester Akhir UIN Gunung Djati Tawarkan Pelepas Dahaga Khas Negeri Gajah Putih

“Dari 10 tahun yang lalu“ ujar Yusi. Yusi seorang pelanggan yang sudah menjadi pelanggan tetap Toko Roti Sidodadi. Setiap 2 minggu sekali atau ketika kebetulan jika sudah berpergian dari pusat kota, Ia akan mengunjungi Toko Sidodadi untuk membeli roti.

Tidak seperti pelanggan lain yang menunggu antrian panjang ketika membeli roti, Yusi memilih untuk memesannya terlebih dahulu via online menggunakan aplikasi Whatsapp. Sehingga ketika Yusi sampai di Toko Roti Sidodadi, Ia tinggal mengambil pesanannya di tempat pengambilan barang yang sudah disediakan tanpa harus menunggu antrian yang begitu panjang.

Setiap harinya Toko Roti Sidodadi menjual berbagai jenis roti dengan varian roti yang menggugah selera, mulai dari roti yang asin hingga yang manis. Untuk roti asin terdiri dari kornet keju, bakso sapi atau ayam, sosis, dan smoked beef. Sedangkan untuk roti manisnya terdiri dari kopi mocha, susu, krenten (kismis), nanas, cinnamon, pisang keju, dan gula aren. “Kalau favorit saya roti yang asin itu Bakso Sapi, kalau roti yang manis itu rasa cinnamon“ ujar Yusi.

Baca Juga: Metamorfosis  Bangkerok Makanan Khas Sunda Jadi Pizza Sunda

Toko Roti Sidodadi juga menjual roti tawar dan aneka jajanan pasar yang tidak kalah enaknya dan cocok dijadikan untuk oleh-oleh, seperti kue carabikang, bacang, kue putu ayu dan lain-lain. Untuk urusan harga, para pelanggan hanya perlu merogoh kocek mulai dari Rp. 4000 sampai dengan Rp. 24.000.

“Sangat terjangkau harganya, soalnya setiap saya datangin toko roti zaman dulu di tiap kota, ini yang paling murah” ujar Yusi. Dengan harga yang terjangkau ini, para pelanggan dapat menikmati roti yang lezat dan legendaris di Kota Bandung.

Roti Roti Sidodadi telah berhasil memikat para pelanggan dengan menyajikan roti yang lezat dan murah. Proses pembuatan roti secara tradisional dengan tangan sesuai resep dari pendirinya, masih dipertahankan hingga sekarang. Selain itu, kualitas menjadi pegangan utama Toko Roti Sidodadi untuk memilih bahan terbaik yang dipakai untuk menghasilkan roti yang lezat.

Berbagai rasa roti khas Toko Sidodadi menjadi buruan pelanggannya yang harus rela antri sejak pagi.
Berbagai rasa roti khas Toko Sidodadi menjadi buruan pelanggannya yang harus rela antri sejak pagi.
Berkat konsisten dan menjaga kualitasnya, maka tidak heran jika roti yang disajikan Toko Sidodadi begitu disukai oleh para pelanggannya. Pembuatan roti secara tradisional yang dipertahankan sampai sekarang menjadi ciri khas produk roti yang dijual di Toko Sidodadi.

“Rotinya ini kebetulan pake resep zaman dulu yah, jadi gak ditemuin di roti yang lain” ujar Yusi. Yusi kebetulan seorang baker yang kebanyakan membuat roti western, mengakui ketika Ia melakukan riset ke beberapa toko roti yang ada, rasa roti dari Toko Sidodadi ini tidak dapat ditemukan di toko roti yang lain.

Yusi juga menambahkan “ Jadi kalau ngeliat disini, rotinya ini kan kayaknya dia lama yah pake raising flour yang lama waktunya, jadi kaya lebih tradisional gitu tanpa tambahan lain”. Karena tanpa tambahan lain seperti pengawet, roti-roti di Toko Roti Sidodadi hanya bisa bertahan 3 – 4 hari di suhu ruangan.

Baca Juga: Resep Brownies Kukus Simple dengan Bahan Sederhana

Dengan memakai resep yang secara turun temurun diwariskan, Toko Roti Sidodadi berhasil menciptakan roti yang tidak hanya lezat, tetapi juga membangkitkan akan nostalgia kenangan masa lalu.

Ketika memasuki Toko Roti Sidodadi, pelanggan akan disambut oleh pegawai yang ramah dan siap untuk melayani kebutuhan para pelanggan. Populernya Toko Sidodadi membuat toko ini ramai pelanggan setiap harinya. Meskipun demikian, para pegawai berusaha menjaga efisiensi dalam layanan sehingga para pelanggan tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan pesanan mereka.

Berbagai kue jajananpun ditawarkan Toko Sidodasi di Jalan Otto Iskadar Di Nata  yang sudah berdiri  enam dekade.
Berbagai kue jajananpun ditawarkan Toko Sidodasi di Jalan Otto Iskadar Di Nata yang sudah berdiri enam dekade.
“Pelayanannya efektif, cepet” ujar Yusi. Toko Sidodadi mulai buka dari jam 10.30 – 18.00 WIB. Namun, karena ramainya pelanggan yang datang, terkadang toko ini tutup lebih awal dikarenakan kehabisan stok.

Meskipun kini sudah banyak roti yang begitu modern dengan varian yang lebih beragam, roti Sidodadi tetap eksis dan digemari oleh para pelanggan. Keeksisannya ini telah menjadi sorotan dalam dunia kuliner karena kehebatannya dalam menjaga kelezatan roti tradisional.

Seperti sebuah karya seni yang mempesona, Toko Roti Sidodadi berhasil menyuguhkan produk roti yang merayu lidah para pelanggan dengan harmoni cita rasa yang terjaga sejak dahulu.  (Gina Mahmudah)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah