Panik, Warga London Melakukan Eksodus

- 22 Desember 2020, 18:00 WIB
Eksodus warga London, sebelum pemberlakuan lockdown tingkat 4.
Eksodus warga London, sebelum pemberlakuan lockdown tingkat 4. /Twitter/@EuropeanUnity1/

PORTAL BANDUNG TIMUR – Menteri Kesehatan Britania Raya Matt Hancock murka melihat aksi puluhan ribu warga Kota London melakukan eksodus. Eksodus dilakukan hanya beberapa jam sebelum diberlakukannya lockdown tingkat 4 di Ibu Kota Inggris, London.

Matt Hancock menilai tindakan tersebut sebagai perbuatan sangat tidak bertanggungjawab. Warga London yang hendak kabur tidak lagi mengindahkan protokol kesehatan dan memadati stasiun kereta api.

Dilansir dari Express, kondisi calon penumpang di Stasiun St Pancras, Euston dan King’s Cross digambarkan menyerupai ‘last train out of Saigon’, sebuah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kepanikan pada saat tentara Amerika akan meninggalkan Vietnam.
 
 
 
Selain kepanikan yang tampak di stasiun kereta api dan terminal bis, jalan-jalan utama akses keluar dari London mengalami kemacetan total.

Kepanikan yang melanda warga London sehingga melakukan eksodus, dikhawatirkan justru akan mentransportasi varian baru virus corona ke seluruh penjuru negeri. Diperkirakan sekitar 18juta warga Britania tetap tinggal dalam wilayah lockdown tingkat 4.

Wilayah yang terkena lockdown tingkat 4: London, Kent, Buckinghamshire, Berkshire, Surrey (kecuali Waverley), Gosport, Havant, Portsmouth, Rother, Hastings, Bedford, Bedford Tengah, Milton Keynes, Luton, Peterborough, Hertfordshire, dan Essex (kecuali Colchester, Uttlesford, dan Tendring). (adi hermanto)***

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah