Sengketa ‘Spratly’ Kembali Memanas

- 24 Desember 2020, 18:00 WIB
Ilustrasi Ankatan Laut Amerika Serikat.
Ilustrasi Ankatan Laut Amerika Serikat. /Pixabay/David Mark/

Dalam sebuah pernyataan, Kolonel Senior Tian Junli, juru bicara Komando Teater Selatan PLA, mengungkapkan bahwa mereka telah mengusir kapal tersebut menggunakan kekuatan gabungan angkatan laut dan udara.

“Pasukan komando selalu waspada setiap saat dan akan dengan tegas menjalankan tugas dan misinya untuk menjaga kedaulatan dan keamanan nasional serta perdamaian dan stabilitas di kawasan,” tambah Tian Junli.

Baca Juga: Datang ke Tempat Hiburan di Bandung Wajib Tunjukan Hasil Uji Rapid Antigen

Publikasi The Global Times juga menambahkan bahwa, Operasi 'kebebasan navigasi' AS di Laut China Selatan telah menjadi rutinitas sejak 2017. Dengan melakukannya kembali saat ini, pemerintahan Trump menggunakan bulan terakhirnya untuk meninggalkan presiden terpilih Joe Biden dengan lebih banyak masalah dalam hubungan Amerika Serikat - Cina.

Inisiatif Penyelidikan Laut Cina Selatan (SCSPI), sebuah institusi penelitian menyatakan bahwa, meski tidak banyak pemberitaan di media akhir-akhir ini, namun selalu terdapat berbagai macam konfrontasi dari kedua belah pihak setiap hari.

Bentrokan antara Amerika Serikat dan Cina mungkin akan segera terjadi pungkasnya. (adi hermanto)***

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah