Badai Arkrik Terjang Amerika Serikat, Jutaan Orang Tanpa Aliran Listrik dan Ribuan Penerbangan Dibatalkan

- 27 Desember 2022, 07:23 WIB
Kendaraan berat pembersih salju tidak dapat bergerak  akibat badai salju  yang sejak tiga hari ini melanda Amerika Serikat.
Kendaraan berat pembersih salju tidak dapat bergerak akibat badai salju yang sejak tiga hari ini melanda Amerika Serikat. /Tangkapan layar YouTube VOA/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Sejumlah besar negara di benua Amerika di terjang badai Arkrik. Badai Arkrik menerjang Great Lakes Kanada hingga Rio Grande perbatasan Meksiko sejak tiga hari ini.

Badai Arkrik yang membentang dari Great Lakes dekat Kanada hingga Rio Grande di sepanjang perbatasan Meksiko telah menyebabkan jatuh korban jiwa.Cuaca dingin  di Colorado, Kansas, Oklahoma, Nebraska, New York, dan negara bagian lainnya. Paling parah badai Arkrik menerjang utara Buffalo, New York.

Malam perayaan Natal berlangsung dalam suasana mencekap. Tercatat 28 orang meninggal dunia dan diperkirakan jumlahnya akan terus bertambah.

“Udara Arktik yang menyelimuti sebagian besar dua pertiga bagian timur AS akan lambat hingga sedang. Di beberapa daerah, berada di luar ruangan dapat menyebabkan radang dingin dalam beberapa menit," kata National Weather Service (NWS) dalam buletinnya sebagaimana dilaporkan situs berita The Guardian.

Baca Juga: Piala AFF 2022, Garuda Indonesia Mendulang Gol di Stadion KLFA Malaysia Tekuk Brunei Darussalam 7-0

Di antara yang terparah adalah Buffalo, di mana salju lebat dan angin kencang selama dua hari menciptakan kondisi yang menurut pejabat setempat kemungkinan paling parah sejak 1977. Salju yang turun diperkirakan setinggi 4 kaki hingga 5 kaki pada Minggu malam, melayang hingga 6 kaki.

Tiga hari setelah badai salju, orang tetap terjebak di dalam mobil di jalan raya dan jalan raya, kata kepala Tim Carney dari kantor sheriff setempat yang wilayah hukumnya mencakup Buffalo.

“Pada satu titik, setiap truk pemadam kebakaran di kota terdampar.Sementara ambulans rata-rata membutuhkan waktu tiga jam per perjalanan,”kata gubernur New York Kathy Hochul.

Di seluruh negeri, badai musim dingin mematikan listrik sebanyak 1,5 juta orang. Ratusan ribu lainnya memperingatkan bahwa listrik dapat padam dan mengurangi penggunaan listrik dan gas.

Seperempat juta orang tanpa listrik sejak Minggu pagi waktu setempat.Pemasok gas alam di New York dan Massachusetts meminta pelanggan mengurangi penggunaan.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah