Network
“Mereka bukanlah target audiens; seluruh dunia adalah. Ini adalah upaya Israel untuk mencoba melegitimasi tindakan mereka. Ketika 1,1 juta orang diminta meninggalkan rumah mereka atau berisiko meninggal, itu bukanlah perlindungan terhadap warga sipil. Itu adalah pemindahan paksa,” ujar Ratu Rania.
Dikatakannya, Badan-badan PBB dan badan-badan lainnya mengatakan bahwa tidak ada tempat yang aman di Gaza. “Dan bahkan daerah-daerah di mana mereka meminta orang-orang untuk mencari perlindungan yang disebut sebagai zona aman mereka juga telah diserang,” ujar Ratu Rania.
Menanggapi pertanyaan tentang meningkatnya kefanatikan di Amerika Serikat terhadap orang-orang Yahudi dan Muslim, Ratu Rania dengan tegas dan sepenuh hati mengutuk antisemitisme dan Islamofobia. Ditambahkan bahwa umat Islam harus menjadi orang pertama yang mengutuk antisemitisme karena Islamofobia adalah sisi lain dari kebencian terhadap Yahudi dan Muslim penyakit yang sama. “Kami memiliki sejarah panjang hidup berdampingan secara damai. Jadi ini bukan tentang agama. Ini tentang politik,” pungkas Ratu Rania.***
