Benjamin Netanyahu Sangkal Serangan Hamas Akibat Tentara Cadangan Lakukan Protes

- 7 November 2023, 20:31 WIB
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu didesak rakyatnya mengundurkan diri. Hal itu terungkap dalam jajak pendapat terbaru yang disiarkan oleh Hebrew Channel 13 pada Jumat, 3 November 2023.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu didesak rakyatnya mengundurkan diri. Hal itu terungkap dalam jajak pendapat terbaru yang disiarkan oleh Hebrew Channel 13 pada Jumat, 3 November 2023. /Foto/Quds Press

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dinyatakan telah menyalahi serta mengabaikan perdamaian yang telah dirintis Perdana Menteri Israel pendahulunya, Yitzhak Rabin dan Shimon Peres. Salah satunya, hasil kesepakatan Perjanjian Oslo, pasukan Israel mesti ditarik dari sejumlah daerah pendudukannya, namun disaat Israel dibawah kepemimpinan Benjamin Netanyahu tidak direalisasikan.

Terhadap seluruh tuduhan yang ditujukan pada dirinya Benjamin Netanyahu melalui unggahan di X (dulu twitter) menuliskan bahwa Hamas memulai perang "karena mereka ingin membunuh kita semua dan bukan karena argumen apa pun di dalam diri kita." “Hamas salah – dan karena itu akan tersingkir. Hanya bersama-sama kita akan menang,” kata Netanyahu.

Demikian pula dengan protes berbulan-bulan yang dilakukan tentara cadangan, Netanyahu mengatakan mungkin ada kebutuhan untuk mengkaji apakah protes berbulan-bulan terhadap pemerintahnya. Termasuk yang dilakukan oleh pasukan cadangan yang mengatakan mereka tidak akan lagi melapor untuk tugas rutin, menambah motivasi Hamas untuk melaksanakan serangan pada bulan Oktober di Israel selatan yang memicu perang saat ini.***

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah