Jumat Malam Ini Akan Masuk ke Bulan Rajab

- 12 Januari 2024, 07:12 WIB
Membaca surah Al-Ikhlas di bulan Rajab adalah salah satu cara untuk mengagungkan tauhid Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan mendapatkan pahala yang besar.
Membaca surah Al-Ikhlas di bulan Rajab adalah salah satu cara untuk mengagungkan tauhid Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan mendapatkan pahala yang besar. /Portal bandung Timur/heriyanto/

PORTAL BANDUNG TIMUR – Jumat hari ini, 12 Januari 2024 merupakan Jumat terakhir di bulan Jumadil Akhirah berdasarkan kelender Hijriah 1445. Pada keesokan harinya Sabtu 13 Januari 2024 telah memasuki bulan Rajab 1445 Hijriah.

“Insyaallah pada hari Jumat malam yang merupakan hari yang penuh kemuliaan kita sudah memasuki bulan Rajab. Salah satu bulan yang sangat istimewa dari empat bulan yang diistimewakan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” ujar Ustad Didi Saefulloh seorang pemuka agama di Palasari Kecamatan Cibiru Kota Bandung.

Sebagaimana firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala, dalam surah At Taubah ayat ke 36; Inna 'iddatasy-syuhuri 'indallahitsna 'asyara syahran fi kitabillahi yauma khalaqas-samawati wal-ardla min-ha arba'atun ḫurum, dzalikad-dinul-qayyimu fa la tadhlimu fihinna anfusakum wa qatilul-musyrikina kaffatang kama yuqatilunakum kaffah, wa'lamu annallaha ma'al-muttaqin.

“Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya (empat bulan itu), dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa.”

Baca Juga: Doa Nabi Adam Allaihissalam di Depan Multazam Setelah Keluar dari Surga

“Dalam Tafsir Ibnu Katsir disebutkan Sa'id ibnu Mansur mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah, dari Al-Kalbi, dari Abu Saleh, dari Ibnu Abbas sehubungan dengan firman-Nya, di antaranya empat bulan haram (suci). Yaitu bulan Rajab, Zul Qa'dah, Muharram, dan Zul Hijjah,” kata Ustad Didi Saefulloh tentang tafsir surah surah At Taubah ayat ke 36.

Pada masa lalu, masyarakat Arab sangatlah memuliakan bulan Rajab yang juga sering mereka sebut ‘Al Ashanb’ yang memiliki arti ‘yang mengucur’ atau ‘yang menetes’. “(Bulan Rajab) diistilahkan demikian  karena pada bulan itu sangat deras tetesan kebaikan, bahkan bangsa Arab juga menyebut bulan Rajab dengan sebutan Al Ashamm atau yang tuli karena di bulan itu tidak terdengar gemerincing senjata pasukan perang,” tambah Ustad Didi Saefulloh.

Selain itu, bangsa Arab juga mengistilahkan bulan Rajab dengan bulan ‘Rajam’ yang berarti melempar. Diistilahkan demikian karena pada bulan Rajab, musuh-musuh umat Muslim termasuk setan dan iblis dikutuk dan dilempari sehingga mereka tidak menyakiti orang-orang saleh.

Dalam salah satu hadis Riwayat Abu Dawud, “Dari Mujibah al-Bahiliyyah, dari bapaknya atau pamannya, bahwa ia mendatangi Nabi. Kemudian ia kembali lagi menemui Nabi satu tahun berikutnya sedangkan kondisi tubuhnya sudah berubah lemah dan kurus. Ia berkata, ‘Ya Rasul, apakah engkau mengenaliku?’

Baca Juga: Setan Melakukan Berjuta Upaya Agar Umat Muslim Tidak Mengerjakan dan Lalai Mengerjakan Sholat

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x